Kelas XII IPA 2

Silakan masukkan tugas Anda dalam kolom yang disediakan. Jangan lupa menuliskan e-mail Anda!

36 comments

  1. Sekolah adalah hidup ku

    Siapa yang tidak kenal dengan sekolah? Sekolah adalah tempat dimana kita mendapatkan ilmu dari orang yang ahli dibidang nya yang sering kita sebut guru. Sekolah selain tempat belajar, disana juga bisa menjadi tempat bersosialisasi dengan teman-teman. Disekolah kita bisa juga bersenang-senang, bisa serius, bisa sedih dan perasaan lainnya.
    Sekolah ku tempat yang sangat asyik, penuh dengan guru-guru yang sangat berbeda karakternya, penuh dengan teman-teman yang menyenangkan pokok nya kalau aku sekolah aku merasa sangat senang. Disekolah aku juga diajarkan disiplin yang sangat ketat. Sekolah ku juga sering mengadakan acara-acara seperti lomba, perayaan ulang tahun sekolah dan acara lainnya. Sekolah ku juga mempunyai kebersamaan yang tinggi, itulah yang aku suka dari sekolah ku.
    Disekolah aku mempunyai banyak guru-guru yang sangat baik dan mempunyai disiplin yang tinggi seperti bapak Udin dan guru-guru lainnya, beliau adalah guru yang sangat menjunjung tinggi disiplin. Sudah banyak siswa-siswa yang merasakan kedisiplinan nya bapak Udin. Contoh nya waktu itu banyak sekali siswa-siswa yang terlambat mereka dijemur di halaman sekolah selama 45 menit. Itu dilakukan supaya mereka jera dan tidak terlambat lagi. Dengan ada nya hukuman itu sudah berkurang siswa yang terlambat sekolah.
    Disekolah aku juga bisa bertemu dengan teman-teman dan bisa menjalin silaturahmi setiap hari. Selain berteman ada juga yang musuhan, sering juga terjadi pertengkaran. Tapi dibalik itu semua disekolah selain mendapat ilmu aku juga bisa mendapat sahabat yang bisa mengerti dan tempat ku berbagi susah dan senang. Maka dari itu lah aku senang berada disekolah selain ilmu adalah nomor 1 aku juga bisa dapat banyak teman dan menjalin keakraban yang sangat erat.
    Tapi sebentar lagi aku meninggalkan sekolah karna aku hampir lulus dan mungkin aku tidak bisa lagi berkunjung kesana setiap hari seperti sekarang, mungkin aku tidak bisa lagi bertemu dengan sahabat-sahabat ku setiap hari seperti sekarang karna nanti kami sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing. Walaupun aku tidak ingin meninggalkan sekolah tapi aku tidak mau kalau harus tidak lulus dan tetap disekolah yang sama. Pasti adek kelas ku juga bisa menyayangi sekolah mereka sama seperti aku. Dan akhirnya aku menganggap sekolah adalah hidup ku.

  2. Semangat Seorang Tukang Bakso
    Siang itu,saya melihat seorang tukang bakso yang sedang berkeliling untuk menjual baksonya.Bakso,bakso,teriakmya.Saya melihat seorang penjual tukang bakso yang sudah tua renta itu masih bersemangat untuk menjual baksonya.Saya bingung,diterik panasnya matahari ketika banyak orang sedang enak-enaknya istirahat,tukang bakso tersebut tidak kenal lelahnya menjual baksonya.
    Lalu karena siang itu saya sedang kelaparan,saya panggillah tukang bakso itu.Kek,kakek,saya pesan baksonya 1.Kakek itupun segera mengambilkan bakso untuk saya.Ketika kakek itu menghampiri saya ,saya pun bertanya:Kakek,kenapa kakek masih berjualan,apakah kakek tidak lelah panas-panas begini brjualan bakso.Nggak kok dik,karena kalau saya tidak berjualan,saya tidak dapat uang untuk biaya hidup saya sehari-hari.Kek,kalau ada baksonya yang tidak laku,bagaimana kek ?ucap saya lagi.Dik,kita tidak boleh mengeluh karena kita kan sudah berusaha,jadi semuanya kita serahkan saja kepada ALLAH SWT,ucap kakek.
    Saya pun terkejut ketika mendengar hal itu, dalam hati saya berkata,betapa beliau sangat memiliki jiwa yang tegar,kuat,dan memiliki semangat yang tinggi meski beliau nampak tua renta.Saya berpikir,beliau tidak pernah mengeluh sekalipun walaupun setiap hari harus berjualan bakso.
    Saya kagum dengan beliau karena beliau merupakan sosok yang hebat dimata saya.Saat itulah,saya sadar,betapa saya terus-terusan mengeluh dan malas-malasan ketika saya sedang disuruh oleh ibu.Contohnya saja,ketika saya di rumah,waktu itu saya sedang asyik menonton televisi dan menikmati secangkir teh dan kacang,kala itu ibu sedang memasak di dapur untuk mempersiapkan makan siang.Lalu saya pun terkejut ketika ibu memanggil saya : Putri,Putri,tolong bantu ibu sebentar untuk menggoreng lkan,ucap Ibu.Ah Ibu,Putri lagi sibuk nih nonton sinetron kesukaan putri,kan masih ada adik,adik sajalah yang suruh untuk membantu ibu,ucap saya.Seketika itu juga ibu langsung marah dan berkata : Putri,kamu ini setiap ibu suruh selalu ada saja alasannya dan selalu mengeluh tanpa henti.
    Saya pun tersentak,lalu saya teringat akan kakek penjual bakso yang tak kenal lelah dalam menjual baksonya dan tidak pernah mengeluh serta malas-malasan dengan pekerjaannya.Dibandingkan dengan saya yang hanya bisa mengeluh,bergumam,malas-malasan ketika di suruh oleh ibu.Huh…,
    Kakek tersebut seperti telah menyiratkan sesuatu pada saya bahwa kita tidak boleh mengeluh,bergumam,dan malas-malasan dalam menghadapi sesuatu.Karena hal itu dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan membuat diri tidak bersemangat untuk menghadapi hidup kedepannya.

  3. Penambahan Tiga Mata Pelajaran Ujian Nasional
    Ujian nasional memang sangat menegangkan bagi semua anak sekolah,karna merupakan ujian penentuan lulus atau tidaknya seorang siswa dari sekolah dimana ia menutut ilmu. Saya adalah seorang siswi kelas tiga Ipa SMA Negeri 2 Banjarmasin yang juga sedang sibuk-sibuknya menyiapkan diri untuk menghadapi UN. Tiap malam pasti saya luangkan waktu untuk membaca buku pelajaran walaupun cuma sekedar membaca beberapa kalimat, karena saya termasuk orang yang sangat malas membaca, jangankan membaca buku mata pelajaran, buku fiksi seperti novel pun jarang saya baca. Kalaupun baca minimal dalam jangka waktu tiga bulan saya dapat menghabiskan sebuah buku novel,satu buah saja minimal tiga bulan,bagaimana jika beberapa novel?. Oleh sebab itu, semakin hari semakin dekat waktu untuk menghadapi UN maka saya juga harus membiasakan diri untuk membaca buku pelajaran.
    Namun, ada yang membuat saya merasa sangat terbebani yaitu dengan keputusan dari pemerintah untuk menambah tiga mata pelajaran pada UN tahun ini. Untuk SMA jurusan IPA ditambahkan pelajaran fisika, kimia, dan biologi, sedangkan untuk jurusan IPS ditambahkan pelajaran ekonomi, sosiologi, dan geografi. Ketika pertama kali mendengar isu tentang ditambahkan tiga mata pelajaran pada UN, saya menganggangap paling itu masih rencana pemerintah. Tetapi setelah beberapa lama kemudian isu tersebut dibenarkan dan akan dijalankan mulai tahun ini. Setelah mendengar berita tersebut, sontak saya kaget sekali dan sedikit marah(kelihatannya sedikit padahal dari dalam hati saya sudah dipuncaknya saya marah) pada pemerintah sampai-sampai menyumpahi mereka.
    Bagaimana tidak marah? saya masuk jurusan IPA yang pada UN ditambahkan fisika, kimia, dan biologi dimana tiga mata pelajaran tersebut sangat sulit untuk dikuasai dari kelas satu bab satu. Apalagi fisika merupakan pelajaran yang jarang saya tidak remedial. Kelas satu nilainya pas-pasan sedangkan kelas dua hanya dua kali saya tidak remedial,berarti hitung saja berapa KD(kompetensi dasar) pada kelas dua saya remedial. Saya memang tidak terlalu pintar ataupun jenius, makanya jarang saya tidak remedial pada kelas satu dan dua. Oleh sebab itu, setelah mendengar berita ditambahkan tiga mata pelajaran pada UN tahun ini,saya benar-benar kaget dan nggak nyangka pemerintah sekejam itu.
    Dari situ saya mulai berpikir, kenapa tidak menambah satu mata pelajaran dulu pada tahun ini, dua mata pelajaran untuk tahun depan, dan seterusnya secara bertahap, karena menurut saya, kita ini anak Indonesia yang jarang ditemukan anak yang jenius, yang cepat menangkap suatu materi pelajaran, kurang disiplin, dan masih banyak yang masih menganggap remeh pelajaran. Disamping itu, coba kita ingat kembali berita yang sangat ramai dibicarakan pada tahun kemarin tepat setelah pengumuman kelulusan,ada berita tentang tim sukses sampai berita tentang seorang siswa yang mencoba bunuh diri lantaran tidak lulus. Itu baru tiga mata pelajaran UN dan standar kelulusannya 4,25, coba bayangkan untuk tahun ini mata pelajaran UN jadi enam mata pelajaran dan standar kelulusan juga dinaikan jadi 5,00 serta ditambah lagi ujiannya dua mata pelajaran untuk sehari. Hal tersebut tentunya membuat para siswa menjadi takut dan berharap pemerintah dapat meringankan keputusan tersebut.
    Saya yakin pasti tahun ini juga banyak oknum-oknum yang mencari keuntungan untuk menjadi tim sukses. Mungkin dengan cara menjual kunci jawaban soal UN pada siswa maupan melalui SMS ke para siswa. Dan siswa pun juga berharap dapat ada tim sukses di sekolahnya agar dapat membantu kelulusannya. Saya juga sempat berpikir kalau akhirnya seperti itu, berarti percuma saja pemerintah menjalankan program untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa dengan cara menambahkan mata pelajaran UN dan standar kelulusan tersebut. Malah akan meningkatkan pola pikir “Asalkan ada uang semua beres”, sebab uanglah yang memperlancar semua kendala yaitu dengan membeli kunci jawaban soal UN atau membayar tim sukses untuk memperbaiki hasil jawaban siswa, maka siswa tersebut lulus dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
    Bagaimana dengan siswa yang kurang mampu? paling-paling mereka hanya dapat belajar dan jika tidak lulus mungkin saja langsung kawin muda dan timbulah pertambahan jumlah kelahiran ataupun jumlah kematian bagi para anak perempuan remaja yang melahirkan diusia yang sangat muda. Apakah pemerintah pernah berpikir seperti itu?? menurut saya mereka hanya bisa membuat program atau keputusan tanpa memikirkan dampak negatifnya untuk kemajuan bangsa ini. Oleh sebab itu, saya berharap nantinya pemerintah dapat mempertibangkan dulu dari hasil keputusan yang diambil, apakah ada dampak negatifnya atau tidak karena ujung-ujungnya rakyatlah yang mejadi korban dari program mereka tersebut.

  4. (Pa,,Ulun sudah mengirim ke email pian, jaga-jaga kalo kada terkirim, jadi ulun masukkan ke sini)

    Hanya Pelajar SMA

    Politik……..?

    Apa sich politik itu……?

    Aku tidak begitu paham tentang masalah politik, walaupun sebenarnya pengen bergelut dalam dunia pemerintahan, yang didalamnya taktik-taktik atau strategi politik yang sama sekali tidak ku pahami. Politik memang kotor, tapi tihdak selalu menjijikan. Buktinya, banyak saja orang yang ingin jadi politisi, gaji besar, kerja tak tentu, yang pentingkan uangnya….

    Aku sendiri memandang politik sebagai sebuah hal yang agak aneh. Banyak sekali politisi yang dipenjara, entah karena terlalu keras bersuara atau terlalu lincah bermain sehinnga terpeleset. Politik memeng keras, tak kenal belas kasihan.Anehnya sekali lagi ku tanyakan pada diriku kok masih banyak yang pengen jadi politisi?.
    Cape dech…

    Kadang juga politik itu tak bermoral. Tidak tahu yang mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Tidak tahu yang mana yang halal dan yang mana yang haram. Padahal mereka bergelar H. atau Hj. Didepan mnama mereka. Aneh bukan…?

    Politik juga tak jarang menjadi ladang kemunafikan. Waktu kampanye Cagub A berjanji untuk menggratiskan uang pendidikan kalau ia terpilih,nyatanya alih-alih gratis, uang SPP sekolah saja banyak dikorupsi.
    Terlalu……..!!!

    Di dunia piolitik biasanya juga bermain sikut, baik lawan maupun kawan sngkirkan saja. Yang penting kantong makin tebal.

    ***

    Tak hanya datang dari politisi saja baru-baru ini ku dengar di TV para pejabart yang seharus nya mengelola keuangan BI tengah diperiksa olek KPK akibat aliran dana yang masuk kekantong anggota DPR.

    Aku tak habis pikir atas perbuatan mereka tersebut. Ketika situasi moneter kita tak menentu, mereka malah mengalirkan dana keanggota DPR yang ga jelas tujuannya Aku juga ikut bingung untuk apa dana itu dikasih sama mereka.

    Yang membuat ku tambah bingung kalau aliran dana ini terjadi beberapa tahun yang lalu, kenapa baru dibongkar sekarang kasusnya?. Aku jadi semakin bingung

    Apakah ada suatu “permainan” yang terselubung dibalik kejadian ini?

    Ah…ini hanya pemikiran, pemikiran yang aneh bagi seorang anak SMA seusiaku. Sudahlah, ini opolitik bung!. Politik yang menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan pribadi.

    Inilah gambaran politik di Indonesia. Kita masih belum siap untuk jujur dengan nurani kita, karena nurani kita pun masih terbutakan oleh segumpal angan kotor yang menggerogoti akal sehat.

    Tetapi yang jelas, aku tetap tak bisa berbuat apa-apa.

    Karena aku hanyalah seorang anak SMA.

    ***

  5. Apakah benar anime dan komik hanya untuk anak kecil saja?

    Sebagian besar orang-orang selalu menganggap bahwa kalau yang namanya komik dan anime itu adalah sebuah hiburan yang hanya di peruntukkan untuk anak-anak saja ,jika ada orang yang beragumen seperti itu ,hal itu adalah SALAH besar !!!

    Bahkan ada saja orang yang tidak tahu apa itu anime?(mungkin saja kalian yang sedang membaca ini tidak tahu anime itu apa?). Anime adalah kartun, namun bukan seperti Batman atau Spongebob,tapi itu termasuk kartun barat,sedangkan anime adalah kartun jepang, seperti Doraemon dan Samurai x.

    Kadang orang sering menilai tanpa tahu lebih jauh .Komik dan anime itu jelek, tak bermutu dan berbagai macam pendapat yang menggambarkan jika seorang yang telah dewasa membaca komik dan menonton anime (baca: kartun jepang) adalah hal yang terkesan aneh dan terlalu kekanak-kanakan. Yang mendengar hal seperti itu tentu saja akan merasa kesal dan pasti bukan hanya aku saja,bahan orang-orang yang sebagai penggemar anime dan komik setia,juga akan merasakan hal yang sama dengan diriku.

    Manga(baca:mangga) adalah sebutan komik di jepang,awalnya manga tercipta dari pengalaman menyedihkan orang Jepang saat Hiroshima dan Nagasaki di bom.Banyak orang yang menyaksikan kejadian ini secara langsung,dan untuk mengekspresikan kesedihan mereka tersebut, mereka tuangkan ke gambar-gambar.Kemudian dari sinilah berkembang menjadi manga, komik yang bercerita tentang keadaan sekitar.

    Dulu sebelum Manga datang, kita mengenal komik Amerika kebanyakan tema komik tersebut adalah superhero, seperti Superman yang selalu menyelamatkan orang dari kejahatan dengan gagahnya.Namun ,manga berbeda.Ceritanya lebih manusiawi ,tak selalu sempurna dan muncul dengan kekurangan yang tak ditutupi.Sehingga manga terasa begitu dekat dengan pengalaman hidup sehari-hari.

    Orang-orang di Indonesia ,masih kurang mengetahui tentang berbagai macam jenis komik Jepang, yang mereka tahu hanya seperti Doraemon, Shinchan,Dragon ball dan Naruto.Bahkan salah seorang temanku yang tidak begitu tau tentang komik mengatakan “sedang baca komik naruto kah?”,padahal saat itu sedang membaca komik yang beda.Saat mengatakan hal seperti itu di dalam otakku berpikir dan ingin mengatakan “katro banget sih ni orang” walaupun tidak aku katakan.

    Padahal yang namanya komik itu tak hanya seperti ku sebutkan dia atas tadi, jika ingin melihat lebih luas komik itu mempunyai berbagai macam tingkatan, maksudnya komik tak hanya tak hanya diperuntukan untuk anak-anak saja tapi juga ada yang untuk remaja dan juga kalangan dewasa, sesuai dengan tingkatan tersebut alur ,jenis ceritanya pun juga menjadi berbeda,selain itu komik juga memiliki genre yang berbeda-beda seperti petualangan , science fiction, komedi, horror dan sebagainya, yang bisa saja temanya di ambil dari kehidupan sehari-hari ataupaun juga hasil dari daya khayalan pengarangnya.

    Bahkan aku pernah membaca di majalah yang mengatakan majalah adalah komik pertama yang di temui.Dari cerita di dunia manga ini ,banyak bisa yang digali lagi tentang bagaimana menjadi seorang manusia.(wah..dalam sekali,ya)

    Di jepang pertama-tama Manga dimuat di dalam majalah komik,setelah itu manga yang populer akan di bukukan dan bisa saja akan dibuat anime-nya.
    Untuk sekedar informasi ,apa kalian tahu bahwa seorang pengarang komik atau sering disebut Mangaka yang terkenal mempunyai penghasilan yang sangat mahal seperti pengusah yang sukse dan khabarnya ,hasil dari pajak penghasilan penjualan manga dan anime adalah pemasukan terbesar bagi negara Jepang.

    Sebenarnya aku pikir negara Indonesia adalah negara yang berpotensi seperti negara Jepang dalam membuat komik namun karena hanya dipandang sebelah mata,hal tersebut menjadi sia-sia.
    Yang bisa membuat manga /anime bisa diterima di seluruh penjuru dunia adalah temanya dibuat sesuai tema yang diinginkan,dan ini yang membuat manga punya ‘ rasa’ tersendiri untuk para penggemarnya termasuk diriku yang sangat menyukai manga dan anime.

    Namun sikap ku tersebut kadang-kadang di rasakan aneh oleh orang-orang sekitarku, termasuk orang tua dan guruku.Saat aku membaca komik ataupun menonton anime, orang tuaku menanggap hal tersebut membawa pengaruh yang buruk bagiku karena bisa berpengaruh terhadap pelajaranku,padahal hal tersebut aku gemari untuk menghilangkan stress dan aku pikir hal itu tak ada hubungan dengan pelajaran, bahkan temanku yang mempunyai koleksi segudang komik mampu meraih prestasi di kelas.

    Sebenarnya membaca komik ataupun menonton anime tak terlalu buruk. Bahkan itu bisa memberikan suatu hiburan tersendiri,saat kita menonton ataupun membacanya kita bisa tertawa terbahak-bahak , menitikkan air mata ataupun setelah menonton ataupaun memberikan motivasi untuk melakukuan sesuatu ( yang pastinya bukan hal yang negatif ya!) dan dalam ceritanya tersebut terkandung suatu amanat yang sangat berguna untuk kehidupan kita.

    Jadi jangan menaganggap anime dan komik itu buruk, sekali kau masuk ke dalam dunia khayal itu , aku yakin kau akan sulit untuk keluar ,trust me!

  6. Seandainya Ada Sihir

    Siapa yang tidak ingin kemudahan dalam melakukan sesuatu?
    Semua orang, walaupun tidak mengakui, pasti sangat ingin bisa melakukan semua yang mudah. Penemuan-penemuan para ilmuwan tujuannya jelas-jelas untuk memberi kemudahan bagi umat manusia. Akan tetapi, selama ini belum ada orang yang merasa puas dengan penemuan-penemuan spektakuler tersebut. Mungkin beberapa orang, termasuk aku sendiri, berharap memiliki kekuatan sihir.
    Jujur saja, pikiran seperti ini seringkali melintas di benakku, terutama setelah membaca buku-buku fiksi yang bertema sihir ditiap lembarannya. Bagiku, ceritanya terlihat sangat menarik dengan berbagai sihir yang dimiliki tokoh-tokoh dalam kisah tersebut.
    Sayangnya, dalam pandangan agama, sihir adalah hal yang terlarang. Bukan rahasia lagi kalau dalam beberapa agama, sihir dianggap dosa besar bagi pelakunya. Bahkan, banyak kisah dari daratan Eropa yang menggambarkan perburuan penyihir di abad 16-an. Orang-orang yang dianggap penyihir dibunuh dan dibakar hidup-hidup.
    Terlepas dari itu semua, berkhayal bisa menyihir cukup menyenangkan bagiku. Membayangkan bisa membersihkan kamar hanya dengan mengayunkan tongkat dan membaca mantra, membayangkan bisa bebas menikmati awan dan angin sepoi-sepoi tanpa ada yang mengganggu dengan menaiki sapu terbang, atau membayangkan bisa mengerjakan PR yang setumpuk dengan hanya menggunakan pena sihir terkadang bisa membuatku lebih bersemangat.
    Yah, hal seperti itu memang hampir mustahil terjadi. Bahkan, seandainya para penemu-penemu menemukan hal-hal yang hampir mirip sihir tersebut, kita mungkin belum akan merasa puas. Tapi, tak ada salahnya berkhayal bukan ?

  7. Seandainya Aku Bisa Kembali ke Masa Lalu

    Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya.
    Kadang-kadang kesalahan tersebut sangat berakibat pada kehidupannya sekarang. Apabila sudah seperti itu, pasti banyak orang yang berharap dapat memutar kembali waktu.
    Ketika menonton film-film yang bercerita bahwa sang tokoh utama dapat kembali ke masa lalu, pikiran ingin kembali ke masa lalu juga ikut merasuki ku. Apabila teringat beberapa kejadian-kejadian di waktu dulu itu begitu berdampak di masa sekarang, aku benar-benar ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan yang pernah aku buat.
    Aku sering sekali berfikir, seandainya saja ada ilmuwan yang menciptakan sebuah mesin Lorong Waktu, mungkin kita semua dapat kembali ke masa lalu. Aku juga pernah menanyakan kepada temanku, apa yang sangat ingin dilakukannya, ternyata yang diinginkannya sama denganku yaitu ingin kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahannya.
    Akan tetapi, kehidupan kita sekarang tentu tidak akan seperti ini bila sang masa lalu tidak seperti itu. Mungkin apa yang kita hadapi sekarang ini sudah merupakan takdir dari yang Maha Kuasa, tak ada yang bisa merubahnya. Betapapun kuatnya keinginan manusia, yang telah terjadi memang tak dapat diubah.
    Yang pasti, walaupun hal tersebut memang tak mungkin bisa terjadi, cukup menyenangkan hatiku seandainya berkhayal bisa kembali ke masa lalu. Mengkhayalkan hal itu bisa membuatku merenungkan banyak hal dan berfikir seandainya aku melakukan ini dan itu dimasa lalu, benar-benar bisa membuatku berfikir lebih panjang sebelum bertindak. Membuatku bisa mempertimbangkan resiko yang ku dapat bila aku melakukan sesuatu. Bagiku, berfikir seandainya waktu dapat ku putar kembali adalah hal yang bermanfaat.

  8. SahabatKu , Warna HidupKu

    Kata “ SAHABAT “ sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita. Bahkan, kata tersebut sudah sangat mendunia. Kelihatannya simpel, tapi kenyataannya berjuta makna yang terkandung di dalamnya. Beberapa orang yang ku tanya termasuk aku pribadi mengartikan sahabat adalah seseorang yang dapat mengerti kita apa adanya dan selalu memberi support pada kita disaat suka maupun duka. Apakah kalian sependapat denganku ?? Mungkin kata-kata itu sangat klise tapi menurutku kata-kata tersebutlah kesimpulan dari semua pendapat yang diberikan orang-orang itu.

    Sahabat adalah orang ketiga yang sangat berharga serta aku sayangi dalam hidup setelah keluarga dan guru. Kalau diibaratkan perhiasan, keluarga adalah berlian, guru adalah intan, sedangkan sahabat adalah mutiara. Tidak semudah membalikkan telapak tangan kita dapat mencari sahabat. Sahabat dapat diistilahkan seperti rezeki, dia tidak akan datang apabila kita sendiri tidak berusaha mencarinya.

    Sejak SD aku sudah mempunyai sahabat walaupun yang bertahan menjadi sahabatku dari SD sampai sekarang hanya tinggal satu orang. Kenapa hanya tinggal satu orang ?? Mungkin karena kami sekarang tidak satu sekolah lagi sehingga mencari sahabat masing-masing di sekolahnya masing-masing. Tapi jangan salah walaupun begitu kami masih saling bersilaturahmi meski sebulan sekali dan itupun tak tentu. Yang penting bagi kami bisa bertatap muka dan mengetahui kabar masing-masing baik, maka tenanglah hati ini. Apabila bertemu kami sering memutar kembali kenangan-kenangan di waktu masih duduk dibangku SD, dari kenangan yang memalukan sampai kenangan yang mengharukan. Bisa dikatakan nostalgia.

    Dan sekarang aku sudah duduk di kelas XII IPA 2 pada sekolahan yang cukup terfavorit di kotaku yaitu SMA Negeri 2 Banjarmasin. Pada masa SMA inilah aku baru benar-benar mengerti arti persahabatan. Aku pikir dulu yang namanya sahabat adalah orang yang hanya bisa mendengarkan curahan hati kita dan dapat merahasiakan privasi kita, kemudian apabila terjadi perselisihan, maka privasi yang kita ceritakan ke orang tersebut akan disebarluaskan ke teman-teman yang lain. Dan aku sadar itu hanya pikiran anak kecil yang masih ingusan. Apabila kamu merasa masih seperti itu maka cepat buanglah sifat buruk tersebut sebelum sahabat-sahabatmu meninggalkan dirimu.

    Aku benar-benar beruntung memiliki sahabat seperti sahabat-sahabatku sekarang ini. Selain asyik, mereka bisa menerima aku apa adanya walaupun perekonomianku di bawah mereka, tetapi mereka tidak pernah mempermasalahkan itu semua. Dan hal itulah yang membuatku semakin percaya terhadap mereka serta semakin menikmati sebuah arti persahabatan.

    Seperti kata pepatah, setiap orang memiliki isi kepala yang berbeda-beda. Dan itu terjadi pada sifat sahabat-sahabatku. Sifat mereka sangat berbeda bahkan dapat dikatakan berbalik 180 derajat. Aku bisa memaklumi hal tersebut karena setiap manusia terlahir dari orang tua yang berbeda meskipun terlahir dari orang tua yang sama ( bersaudara ) belum tentu sifatnya sama. Mengapa aku mengatakan seperti itu ?? Karena itu semua terjadi pada diriku sendiri, sifatku sangat berbeda dengan sifat adikku dan aku sangat menyadarinya.

    Aku punya sahabat yang sangat terbuka terhadap masalah yang dia miliki bahkan jarang ada celah masalahnya yang ditutup-tutupi. Masalah yang paling rumit dalam hidupnya adalah mengenai sifat otoriter ayahnya yang sangat berlebihan terhadap dirinya dan mungkin hal tersebut dilakukan oleh ayahnya dikarenakan dia adalah anak perempuan satu-satunya. Namun, masalah itulah yang sering membuatnya bersedih. Walaupun begitu, hal yang paling menarik darinya adalah hobi makannya yang susah dihilangkan bahkan bisa dikatakan 75% prinsipnya hidup untuk makan dan 25% prinsipnya makan untuk hidup.

    Selain itu, aku punya sahabat yang sangat gokil. Setiap perkataan yang dikeluarkan dari mulutnya selalu membuat perut ini terkocok, seakan-akan dia mempunyai banyak stok kosakata-kosakata aneh. Salah satu sifat nya yang sangat mudah ku baca adalah apabila dia berusaha merahasiakan sesuatu dariku tapi rahasianya itu tidak dapat bertahan lama disimpannya karena sikap dan perilakunya seakan-akan memberitahukan rahasianya secara tidak langsung kepada ku.

    Sahabatku yang berikutnya memiliki sifat yang terbuka tetapi juga sedikit tertutup. Namun, hal yang ditutup-tutupi itu nanti akhirnya dia ceritakan kepadaku setelah hatinya benar-benar tenang. Kemudian ada satu lagi sahabatku yang benar-benar tertutup terhadap masalahnya. Bayangkan saja terkadang pacarnya sendiri pun tidak mengerti bahkan tidak tahu masalah yang sedang dia hadapi. Dan itu kadang-kadang membuat kami sebagai sahabatnya merasa sedikit kesal dan penasaran terhadap dirinya. Tapi kami bisa maklum karena kami tidak mau membuat perpecahan di sela-sela persahabatan.

    Suatu ketika, kami diberi tugas melukis di atas kain oleh guru kesenian di sekolahku dan itu tugas perorangan. Sebenarnya tugasku hampir selesai tapi, karena kelalaianku pada saat tugas itu harus dikumpul ternyata kain yang sudah ku lukis dengan motif bunga itu hilang entah ke mana dan itu membuat nilai kesenianku kosong. Kemudian, tiba-tiba aku mempunyai ide untuk meminjam kain lukisan sahabatku yang sudah dinilai dan agar tidak ketahuan kalau itu punya sahabatku maka namanya aku tindas dengan namaku yang sebelumnya sudah ku tipe-x. Namun, bagaimana pun kita menyimpan rapat barang busuk lama-kelamaan baunya akan tercium juga dan hal tersebut terjadi pada diriku. Ternyata, guru kesenian itu mengetahui bahwa kain itu bukan asli punyaku dikarenakan diujung kain itu tertulis nilai dengan ukuran tulisan yang kecil dan aku tidak mengetahui itu. Aku pun meminta maaf kepada beliau dan beliau memberiku kesempatan untuk mengulang kembali tugasku yang hilang. Dan kejadian tersebutlah yang membuat sahabat-sahabatku tertawa geli dan menurutku itulah yang dinamakan suka dan duka dirasakan bersama.

    Aku tidak bisa membayangkan apabila nantinya kami berpisah karena apabila nanti kami telah lulus sekolah mungkin hari-hari yang penuh warna ini tidak terjadi sesering sekarang. Tapi kami berjanji tidak akan memutuskan kontak dan kami berusaha dengan cara apapun untuk selalu menjaga komunikasi.

    Maka dari itu, jangan pernah kamu menggunting tali persahabatan hanya karena masalah yang sepele. Soalnya tanpa mereka mungkin hidupmu hanya berwarna hitam dan putih tanpa ada kombinasi warna lain. Teruslah cari dan kumpulkan sahabat sebanyak-banyaknya ! Karena SAHABATKU, WARNA HIDUPKU !

  9. Backstreet Aja Deyh…..

    Cinta adalah suatu berkah dari ALLAH SWT yang harus kita syukuri.

    Malam ini…
    Dikeheningan sunyi ini, ku sendiri menatap langit hitam
    Mataku tertutup rapat,semua senyap pekat
    Sepanjang mata hatiku sunyi
    Ku tak tahu…
    Dimana arah mata angina berhembus
    Ku merintih pada malam ini
    Menanti ketenangan yang tak pasti
    Malam ini…
    Ku sendiri menanti titik terang yang akan menemaniku
    selamanya…

    Mungkin seperti inilah gambaran hatiku saat ini, begitu redup tak bercahaya. Seperti lirik lagu Agnes Monica “ Tak Ada logika “. Ya begitulah cinta, kadang terasa manis dan terkadang pahit. Menurutku cinta itu rahasiahati dan cinta itu bukan untuk dikatakan tapi hatilah yang akan berkata bahwa dia adalah seseorang yang kita cari untuk menjadi pendamping.

    Siapa seyh orang yang ga’ mau dicintai ?? Semua orang pasti ingin dicintai apalagi sama orang yang sudah kenal lama dam kita sukai. Tapi, bagaimana kalau cinta itu tidak direstui ?? yang pasti ga’ enak banget deyh, apalagi ga’ direstui sama orang tua. Padahalkan restu orang tua merupakan jalan menuju yang lebih baik.

    Aku memang bukan wanita sempurna dan belum begitu mengetahui makna dari cinta itu sendiri. Tapi saat itu, aku merasa ada getiran yang selalu mendorongku untuk selalu mengingatnya dalam memoriku. Bahagia, ya begitulah perasaanku ketika bersamanya. Apakah itu yang namanya jatuh cinta ?? Mungkin aku juga mencintainya walau hanya cinta monyet. Mulai saat itu kami menjadi dekat seperti layaknya sahabat. Orang tua kami sama-sama senang selama kami berteman ya sebutlah ‘ pacaran ‘ kata para remaja sekarang. Sosoknya yang sopan, baik dan ketmpanannyamembuatku menyukainya . Dia selalu membahagiakan aku dan menuruti apa kataku. Aku tahu dia sangat menyayangiku. Tapi setelah 2 tahun berjalan, sifatku mulai berubah padanya. Mungkin hal itu terjadi dikarenakan aku bosan.

    Suatu saat ada seorang pria, sebut saja namanya Kharis. Dia berkunjung ke rumahku bersama ibunya.Aku tidak tahu apa arti dari perkenalan itu, awalnya aku suka dengan Kharis walaupun wajahnya tak setampan pacarku dan tingginya agak memadai. Kehidupan Kharis pun sudah mapan. Dia seorang Dosen Tekhnologi Informatika di sebuah universitas di Palangkaraya dan termasuk ‘ a rich man ‘ di komplek rumahku . Dan kebetulan dia adalah tetanggaku sendiri. Aku benar-benar belum mengerti apa arti dari perkenalan itu, tapi lama kelamaan perasaanku mulai gelisah tak tenang. Aku mulai berfikir apakah inisebuah awal dari perjodohan ?? Pikiran ini tak tentu arah setelah aku sadari ternyata ini memang benar-benar sebuah awal dari perjodohanku dengannya. Orang tuaku suka dengannya karena kehidupannya yang sudah mapan sehingga dapat menjamin kehidupan keluarga. Aku tidak tahu mengapa perasaan suka itu memudar padanya, ku merasa dia sombong terhadap kemapanan yang telah diraihnya. Tapi, orang tuaku selalu mendesak untuk menyukai dan memilihnya untuk menjadi pendampingku. “ Jalanku masih panjang dan ku yakin Tuhan akan memberi yang terbaik untukku “. Kalimat itulah yang selalu mendorongku untuk selalu tegar dan bersabarmenghadapi masalah ini. Ini merupakan masalah rumit dalam hidupku, karena aku masih menyayangi pria yang selama 2 tahunini mendampingiku. Dan orang tuaku mulai tidak menyukai pria yang selama ini menjadi pacarku. Aku tahu maksud beliau baik, orang tua ku hanya ingin memberikan yang terbaik dan melihatku bahagia. Dia masih sekolah sepertiku, tapi ku hanya ingin menikmati masa remajaini dengan rasa sayang dia berikan padaku.

    Perselisihan diantaraku dan orang tua membuatku tak nyaman sehingga ku memutuskan hubunganku yang selama 2 tahun kujalin dengan pria yang kusayangi. Tapi dia tidak terima dengan keputusaku, dia pun menangis dan memohon agar aku membatalkan keputusan tersebut. Aku bingung karena aku pikir tidak ada pilihan lain selain berpisah dan mengubur rasa sayang itu. Aku sadar, aku sangat menyakiti hatinya tapi aku
    tak ingin perselisihan dengan orang tua ku terus berlanjut.

    Lama kelamaan aku mulai menyadari bahwa cinta makin terasa lebih berarti manakala dia telah pergi meninggalkan kita. Aku mencoba untuk tidak memikirkannya tapi, tiba-tiba aku risih dengan keadaan ini dan aku mencoba menghubunginya lewat telepon. Dan ketika itu orang tuanya yang mengangkat telepon dariku. Kemudian beliau memberitahukan kepadaku bahwa dia selalu mengurung diri di kamar dan tidak mau makan karena kisah cinta yang berakhir diantara kami. Hal ini membuatku merasa sangat bersalah. Dan aku tidak dapat memungkiri bahwa aku juga masih sangat menyayanginya.

    Aku pun terus menghubunginya dan suatu ketika dia yang mengangkat telepon dariku. Setelah lama berbincang, kami menyimpulkan bahwa kami berdua memang masih saling menyayangi. Dan kami memutuskan menjalin kembali hubungan yang selama ini terputus tapi tanpa ketahuan orang tuaku.

    Ya begitulah sekilas realita kehidupanku dan aku yakin diantara kalian ada yang bernasib sepertiku. Tapi kalian jangan putus asa untuk tetap mempertahankan perasaan yang ada di hati kalian. Memang kita tidak bisa mengelak dari takdir kehidupan. Namun, setidaknya kita jalani saja kehidupan ini seperti air mengalir. Jadi, daripada saling menyakiti satu sama lain, maka BACKSTREET AJA DEYH !!

  10. Arti Hidupku
    Oleh : Tia Yuliana Putri
    Pergaulanku sehari-hari biasa saja. Penuh kecerian, canda tawa bersama teman-teman. Kehidupanku normal seperti anak biasanya. Tapi, mungkin ada satu sisi yang membuatku merasa seperti berbeda dengan anak-anak seusiaku. Aku mendapatkan sebuah tawa mungkin hanya di sekolah dan di luar rumah saja. Di rumah aku terlalu tertutup dan pendiam. Mungkin karena orang tuaku yang terlalu keras mendidikku, dan kesibukan mereka yang kadang membuatku jarang berkomunikasi dengan mereka. Begitulah kehidupan sehari-hariku di rumah.
    Agak sedikit membosankan memang, tapi apa boleh buat. Itulah hidupku yang harus aku jalani. Aku tidak bisa menolak takdir yang telah di tentukan oleh Allah untukku.
    Kadang aku ingin sekali seperti teman-temanku yang bisa tertawa lepas. Bisa merasakan masa-masa remaja tanpa adanya kekangan dari orang tua. Kadang aku ingin berontak, tapi semakin aku berontak aku semakin terkekang. Lebih baik aku diam dalam kesunyian masa remajaku yang aku habiskan cuma di rumah saja.
    Namun aku sadar, bukan hanya aku saja yang merasakan kekangan atau keegoisan orang tua. Masih banyak teman-temanku yang merasakan hal yang sama denganku. Bahkan terkadang bisa melebihi aku. Betapa egoisnya aku jikalau aku mengatakan bahwa hanya aku lah anak remaja yang merasa terkekang oleh orang tua.
    Sempat terpikir olehku “Untuk apa aku hidup ?”. Pikiran yang begitu bodohnya yang pernah terlintas di dalam benakku. Aku ingin sekali menangis dan teriak kalau aku tidak sanggup lagi menjalani ini semua.
    Ditambah lagi dengan semua penyakitku yang terkadang aku tidak sanggup menerimanya. Kadang aku bertanya pada Tuhan “Mengapa harus aku yang mengalami ini semua ? “ . Apakah terlalu banyak dosa yang aku perbuat sehingga aku harus merasakan terbelenggu dalam rasa sakit dan terkekang seperti ini ? “.
    Penyakit ini tidak sembuh-sembuh sampai sekarang. Rasa sakit dan tersiksa hampir setiap hari aku rasakan. Hatiku meronta-ronta ingin hidupku yang tenang dulu kembali. Sampai kapan aku terus begini.
    Tapi aku bahagia memiliki sahabat-sahabat dan seseorang yang sayang padaku. Mereka yang membuat hari-hariku ceria. Membuatku lupa akan semua masalah yang telah aku alami. Tertawa bersama mereka walau terkadang mereka pernah menyebalkan tetapi pada dasarnya mereka sangat baik padaku.
    Di kelasku aku punya gank yang bernama slethink dhol. Gank yang benar-benar care satu sama lain. Saling membantu, bercanda, walau terkadang sering terjadi konflik yang berawal dari hal kecil menjadi hal yang besar. Diantara kami ber-6, cuma aku yang paling keras kepala. Tetapi, walaupun aku marah pada salah satu di antara mereka, aku tidak pernah marah untuk waktu yang lama. Mereka tahu aku bukan tipe orang yang bisa marah lama-lama. Karena hanya beberapa saat saja aku marah, aku langsung tertawa. Aneh memang.
    Sungguh karunia terbesar dalam hidupku bahwa masih ada orang-orang yang mampu menghiburku dan membuatku tertawa lepas.
    Terima Kasih Tuhan.

  11. AKU SENANG PUNYA SAHABAT

    Mereka adalah yang pertama dalam hidupku
    Mendekapku ditengah sunyi malam
    Mereka adalah sesuatu yang indah bagiku
    Ceriakan hati di kala jiwa ini terpuruk

    Kau sosok tak tergantikan
    Walau tak selamanya ragamu ada
    Setiamu melekat sampai aku di ujung usia
    Itu sungguh berarti bagiku dan bagi hidupku

    Siapa yang tidak ingin punya sahabat di dunia ini? Sekarang sering kita melihat pemuda-pemudi yang selalu berjalan bersama-sama dengan teman-teman atau sahabat-sahabat mereka dan berkumpul di suatu tempat. Bagaimana denganmu sendiri? Apakah kamu punya sahabat yang bisa kamu percaya? Aku harap kamu tidak kalah dengan Tarzan karena meskipun dia tinggal di hutan belantara tetapi dia juga mempunyai sahabatnya sendiri yaitu binatang-binatang yang ada di hutan. Apabila diantara kalian ada yang tidak mempunyai sahabat dengan segala hormat dan permohonan maaf yang tak terhingga aku menyebut kalian dengan manusia primitif dan mungkin bisa lebih parah dari itu….(^_^ maaf ya).

    Hampir setiap hari kita melihat semut-semut kecil atau besar, hitam atau merah yang berjalan berbaris-baris di dinding, di lantai, maupun di tanah. Selama yang aku tahu dan aku lihat, semut selalu bersama dengan teman-temannya yang lain baik dalam mencari sarang ataupun makanan. Mereka selalu tolong-menolong kalau sesama temannya sedang kesusahan, lihat saja sewaktu mereka membawa makanan , mereka selalu bergotong royong begitu juga ketika salah satu dari mereka ada yang mati karena terinjak, pasti mereka langsung beramai-ramai menggotong semut yang mati tadi dan di bawa ke sarang. Mengapa kita tidak mengambil sifat koloni mereka yang baik? Apakah kita akan rugi jika menolong teman? Kurasa tidak!.

    Di zaman yang penuh persaingan ini kita membutuhkan sahabat yang selalu menemani kita karena sahabat dapat menjadi pendorong dan penyemangat kita dalam menghadapi masalah apapun. Begitu sebaliknya, kita juga harus bisa menjadi pendorong dan penyemangat untuk sahabat kita agar persahabatan tetap kokoh dan tidak seperti istana pasir di tepi pantai yang begitu mudahnya dilenyapkan oleh ombak.

    Selain itu sahabat juga dapat menjadi peti rahasia yang menyimpan semua hal-hal pribadi yang kita alami setiap harinya. Kita harus memilih sahabat yang benar-benar dapat dipercaya untuk menyimpan semua rahasia hidup kita agar tidak melimpah ruah ditelinga orang banyak yang mengakibatkan rahasia kita menjadi konsumsi umum. Kurasa sekarang ini sahabat-sahabatku dapat menyimpan rahasiaku dengan sangat aman di dalam peti yang ditutup rapat dengan kunci yang berlapiskan emas…(uuuhh mahal bo’ ) dan aku sangat percaya pada mereka.

    Sahabat mungkin bisa mengisi hari-hari kita dengan kegembiraan dan kebanyolan yang selalu mereka suguhkan setiap harinya. Mungkin sedikit berlebihan, tapi bagiku hanya dengan melihat wajah mereka yang lucu mereka sudah dapat menghibur hatiku yang sedang sedih dan bagiku itu jurus yang benar-benar ampuh untuk mengurangi beban otak. Aku meyakini itu semua dengan sepenuh hati, seluruh raga, dan segenap jiwa.

    Selama yang ku tahu, sahabat adalah penasihat yang lumayan handal. Apabila ada masalah kita dapat membawa masalah kita pada mereka agar kemelut di hati berkurang dan kita dapat mengambil keputusan yang benar dengan saran-saran yang mereka berikan dengan begitu kita tidak akan menyesal nantinya. Seperti pepatah yang sering kita dengar ‘ Malu Bertanya Sesat Di Jalan’, tapi apabila kita bertanya pada orang yang salah maka kita juga tidak akan mendapat nasihat dan solusi yang benar pula, kalau sudah seperti itu aku lebih baik memilih ‘ Sesat Di Jalan Daripada Bertanya’, toh hasilnya tidak jauh beda.

    Bagaimana dengan diriku sendiri? Tentu saja aku punya sahabat dan cuma ada satu kalimat yang ingin ku ucapkan ” AKU SANGAT SENANG PUNYA SAHABAT”. Sahabatku selalu setia menemani hari-hariku yang monoton dengan gelak canda yang selalu mereka pentaskan di depanku. Tidak heran kalau aku sering rindu pada mereka ketika libur sekolah tiba. Meskipun kita kadang-kadang berselisih paham tapi itu hanya sementara karena aku dan sahabatku tidak bisa saling diam dan membisu satu sama lain secara terus-menerus, hal ini dikarena kami mempunyai sifat dan hobi yang selalu mempersatukan kita, selain itu kita bersama juga punya prinsip yaitu tertawalah sampai mulutmu keram dan berbusa karena hanya dengan begitu kita dapat melupakan semua kemelut jiwa yang bersarang di hati. Hidup kita takkan ada artinya jika tidak punya sahabat hati untuk berbagi dan sekarang aku benar-benar punya sahabat yang ku maksudkan tadi. Nama Melisa, Renny, dan Faizah selalu ada di hari-hariku tanpa terlintas sedikitpun di hati dan pikiranku untuk menyingkirkan mereka dari hidupku karena kehadiran mereka adalah anugrah terindah yang diberikan Tuhan kepadaku, selain keluargaku tentunya. Aku akan terus mempertahankan kebersamaan kami sampai maut dan suami kami memisahkan (insya Allah)..hehehehe.

    Jadi bagi kalian yang masih belum punya sahabat atau masih menjadi manusia primitif, cepat-cepatlah cari sahabat yang sesuai di hati, cocok di mata, dan sesuai di jiwa. Okey……

  12. Pengkhianatan Seorang Sahabat

    Kalian pasti senangkan kalau punya sahabat yang baik pada kalian ? Bahkan mungkin kalian akan menganggap dia sebagai saudara kalian? Tapi apa yang terjadi jika sahabat yang kita anggap saudara malah mengkhianati kita? Pasti sangat menyakitkan, bukan? Apakah mungkin kita dapat memaafkan dia?

    Dulu ku punya sahabat yang sangat baik padaku. Bahkan ku sudah menganggap dia saudara ku sendiri. Dia selalu ada disaat aku kesusahan. Dia juga selalu menghiburku disaat ku sedih. Dia sudah seperti keluarga ku sendiri.

    Tapi entah mengapa disaat naik kelas 2 SMP sikap dia berubah. Mungkin karena dia sudah punya teman yang baru, hingga aku sendiri dilupakan. Tapi mengapa sahabat yang sudah ku anggap saudara ku, malah melupakan ku begitu saja ? Bahkan sampai merebut orang yang ku sayangi.

    Coba kalian pikirkan, apakah itu yang disebut sahabat? Atau mungkinkah dia begitu karena pengaruh persahabatan dia dengan teman-teman barunya? Bukannya aku ingin berprasangka buruk dengan teman- teman yang baru. Tapi kenyataannya dia begitu semenjak dia berteman dengan teman- temannya sekarang. Ataukah dia memang membenci diriku dari dulu. Hingga akhirnya dia baru sekarang meluapkan kebenciannya padaku. Tapi kalau itu benar, apa yang membuat dia benci padaku. Apakah aku telah melakukan kesalahan yang membuat dia sangat marah. Tapi apa ?

    Mungkin hanya dia yang tau apa kesalahanku yang telah membuat dia marah. Tapi mengapa dia tidak mau mengatakan kesalahan yang telah ku buat pada dia. Bukankah dengan mengatakannya aku bisa memperbaiki kesalahan ku itu. Bukan dengan mempermainkan perasaan ku dan merebut orang yang sangat ku sayangi. Dan tidak akan terjadi permusuhan diantara kita. Yang pasti persahabatan kita akan selalu abadi untuk selamanya.

    Jujur saja, hidup ini takkan mungkin kita lalui tanpa seorang sahabat yang menemani kita disaat kita kesepian dan dalam keadaan susah. Tapi untuk mencari seorang sahabat yang baik sangatlah sulit. Seorang sahabat sangat bisa mengerti kita dan bisa memahapi kita lebih dari seorang pacar. Karena itu jagalah sahabat kita. Jangan pernah persahabatan itu hancur.

  13. “Kesederhanaan Seorang Pendeta”

    Dari dulu, tidak terpikirkan sedikit pun oleh diriku bahwa aku akan sangat kagum dan memuja profesi seorang pendeta. Hal ini disebabkan sejak kecil, aku sangat menyukai semua profesi yang berhubungan dengan bidang kedokteran ataupun bidang pendidikan. Entah mengapa menurutku profesi seorang dokter atau guru adalah profesi yang sangat menarik. Hingga pada suatu hari,kekagumanku pada seorang guru dan dokter mulai sedikit tergeser dengan profesi seorang pendeta.

    Pada suatu hari ibuku mengajak aku dan adikku ke desa Loksado. Acara ini dalam rangka berkunjung untuk melakukan kebaktian di sana. Kebetulan ibuku adalah seseorang yang aktif dalam kegiatan gereja,biasanya ada program yang dibuat oleh gereja untuk mengunjungi orang-orang sakit di rumah sakit ataupun berkunjung di penjara,dan kali ini program gereja tersebut adalah melaksanakan kebaktian di desa-desa terpencil seperti Loksado. Tentu saja aku pertama kali menolak,karena aku kurang suka saja kalau mesti diajak ke desa,menurut pandanganku desa pastilah membosankan. Namun karena dipaksa terus, aku dan adikku beserta ibuku pergi juga ke Loksado.

    Kami berangkat pagi dari Banjarmasin,dan sampai di sana jam 4 sore hari,kami beserta rombongan gereja sempat mampir ke kolam air panas. Aku pikir sudah sampai,tapi ternyata masih harus masuk ke desa lagi. Astaga! ternyata ini adalah benar-benar desa. Saat tiba disana,kami disambut oleh warga desa disana. Kami dan rombongan gereja yang lain di ajak untuk mandi dan makan malam terlebih dahulu,kemudian kami di ajak untuk berkumpul di gereja. Disana diadakan acara perkenalan terlebih dahulu. Aku sangat terpana saat itu,ada seorang laki-laki yang memperkenalkan dirinya sebagai pendeta yang bertugas di desa tersebut. Ya ampun, pendeta itu sangat tampan dan murah senyum,namun entah mengapa wajahnya begitu familiar bagi diriku. Dan akhirnya ku sadar dia adalah guru sekolah mingguku saat aku kecil (sekolah minggu adalah tempat anak-anak kecil Kristen untuk belajar agama). Aku jadi makin tergila-gila sama pendeta yang kuceritakan tadi.

    Keesokan harinya, pada saat aku habis mandi,pada saat itu aku sedang sendirian di rumah seorang warga, karena aku ingin mengeringkan rambutku terlebih dahulu. Tiba-tiba dari kamar sebelah keluarlah pendeta itu, aku jadi sangat gugup,namun dia memberi senyum padaku. Rasanya aku pengen meleleh saja. Dia menanyakan bagaimana tidurku tadin malam. Dia orangnya memang sangat ramah dann perhatian,dan itu memang sifatnya dari dulu. Yang membuatku bingung adalah kenapa dia bisa kesasar disini,karena sebelumnya dia tinggal di Banjarmasin. Karena penasaran aku mulai cari-cari tahu,tapi tentu saja hal itu tidak dapat langsung aku tanyakan pada dirinya. Sebenarnya ada niat dariku untuk akrab lagi dengannya. Namun pagi itu dia harus melayani kebaktian di tempat lain,padahal kan siang ini aku mesti balik lagi ke Banjarmasin.

    Sesudah ikut kebaktian jam 9 di gereja sana,kami beserta rombongan gereja dipersilakan makan siang. Akhirnya sekitar jam 11 siang dia datang juga,lalu dimulailah acara perpisahan. Dia memberikan kata sambutan,dan sempat juga aku beberapa kali mengambil fotonya dengan kamera digital. Jam 12 lewat,aku beserta rombongan gereja akhirnya berangkat. Ada perasaan sedih juga,karena aku harus meningglkan pendeta tampan pujaanku,he he. Saat di mobil ternyata terungkaplah kalau bukan cuman aku saja yang mengagumi pendeta itu, tapi hampir semua ibu-ibu dan teman-teman yang seumuran aku menyukainya. Dan aku semakin kagum waktu mendengar cerita dari seorang pendeta yang satu mobil denganku,yang mengatakan bahwa pendeta itu adalah seorang yang berada namun sederhana,aku memang sudah tahu,karena waktu itu aku sempat lihat di kamarnya penuh dengan alat-alat elektronik yang canggih.

    Namun aku jadi berpikir,bagaimana mungkin seorang yang sangat berada seperti dia,bersedia tinggal di tempat yang sangat terpencil seperti desa Loksado,dan tinggal di rumah yang sangat sederhana.Tapi pendeta yang ada di mobil tersebut,menjelaskan itulah yang disebut pelayanan. Seorang pendeta harus bersedia ditempatkan di manapun juga,bahkan di desa terpencil sedikitpun. Dia harus mampu melayani warganya dengan tulus. Waktu di desa pun, Pendeta itu tidak pernah kelihatan sombong atau sengaja memperlihatkan kekayaannya. Umm,ternyata dia bukan saja tampan namun juga sangat sederhana. Duh,aku jadi makin kagum saja. Tidak banyak orang di luar sana yang mau tinggal di desa terpencil dan tinggal di rumah yang sangat sederhana terlebih lagi dia adalah orang yang cukup berada.

    Mataku pun mulai terbuka,bahwa betapa beratnya pekerjaan seorang pendeta,dia harus mampu dan bersedia dengan tulus melayani sesama. Mungkin banyak orang yang menganggap sebelah mata profesi seorang pendeta,seperti aku dulu. Menjadi seorang pendeta,gajinya mungkin tidak sebesar pekerjaan dokter atau pengacara,namun betapa besarnya jasa yang mereka berikan pada sesama. Seorang pendeta harus mampu melayani kebaktian kematian pada saat jam berapa pun,bahkan tengah malam sekalipun. Terima kasih para pendeta,maaf kalau aku sempat memandang kalian sebelah mata. Betapa besar jasa kalian,sudah begitu banyak kasih dan pengabdian yang kalian sebar di dunia ini. Aku harap suatu saat aku juga bisa menjadi orang yang begitu tulus dan murah hati seperti kalian,karena aku tidak yakin bisa seperti kalian. Namun aku akan bersedia apabila suatu saat Tuhan telah memilihku untuk melayaninya. Amien

  14. “Hutanku Sayang Hutanku Malang”

    “HUTAN” kata ini tidak asing bagiku,karena banyak orang-orang menyebut negara yang aku tinggali ini sebagai paru-paru dunia yaitu “INDONESIA”.Hampir 80% negara Indonesia terdapat hutan-hutan yang lebat,tapi seiring dengan perkembangan zaman hutan-hutan yang lebat tersebut sekarang sudah berkurang.Hal ini disebabkan karena banyaknya tangan jahil manusia yang suka menebang pohon-pohon secara liar.

    Pertanyaannya,sejauh mana kita dapat mengerti manfaat hutan? Kemungkinan jawabannya sangat banyak,mungkin ada yang menjawab tidak peduli akan pentingnya fungsi hutan,karena mereka kurang menyadari pentingnya hutan itu dalam kehidupan kita.Padahal hutan memiliki banyak manfaat dalam hidup kita diantaranya ;hutan dapat menyerap air sehingga dapat mengatasi banjir dan manfaat hutan yang lainnya adalah memberikan kesegaran dan dapat mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh asap-asap kendaraan.

    Mengingat besarnya manfaat hutan bagi kehidupan manusia,semestinya kita dan pemerintah wajib melindungi dan melestarikan hutan agar hutan kita bisa bertahan sampai generasi yang mendatang.Selain itu,kita juga harus sungguh-sungguh dalam mengupayakan penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang secara liar.Aku berharap pemerintah memberikan sanksi yang berat kepada illegal logger karena begitu banyak kerugian yang sudah mereka timbulkan bagi negara ini.Bahkan kerugian ini juga bukan saja merugikan kehidupan kita sekarang,tetapi juga merugikan kehidupan kita masa depan.

    Jadi,kita sebagai generasi penerus wajib melestarikan hutan untuk anak cucu kita yang akan datang agar kehidupan kita bisa sejahtera.

  15. Cinta Sejati … ????

    Oh..Dewi Cinta Yakinkan aku
    Untuk menjadi Romeo Sejati…
    Berikan aku kesempatan tuk mendapatkan cintanya
    Anugerahkan aku seorang adinda
    Berikan aku kesempatan tuk menjadi pujaan hatinya
    Kan ku ukir cerita kita berdua

    Bagi yang sering ngedengerin lagu – lagunya Kaisar Band, tentu tidak asing lagi dengan sepenggal lirik lagu di atas. Yups,.. lirik diatas diambil dari lagu “Romeo Sejati” miliknya Kaisar Band. Lagu ketiga yang mereka buat tahun ini. Lagu yang menceritakan tentang seorang lelaki yang ingin memiliki kekasih dan memimpikan menjadi seorang Romeo Sejati. Lambang dari sebuah kesetiaan Cinta yang telah teruji oleh ruang dan waktu.

    Ngomong – ngomong soal Romeo, pastinya tidak terlepas dari yang namanya Juliet. Romeo dan Juliet memang diceritakan sebagai pasangan Sejati ting-ting. Mereka berdua rela mati demi sang kekasih pujaan hati. Ujar urang banjar tu, nang ngapa haja mun gasan ading nich Aa gawi taruuus. .
    Selain Romeo dan Juliet, ada juga cerita tentang Samsons dan Delilah ataupun cerita Rama dan Shinta. Mereka rela melakukan apa saja demi menjaga cinta mereka. Itulah yang disebut Cinta Sejati. Cinta sejati memang selalu menuntut seseorang untuk berkorban demi kekasihnya. Namun selain berkorban, masih banyak hal lain yang menjadi kata kunci dari Cinta Sejati.

    Aku memang belum pernah merasakan yang namanya benar-benar cinta sejati. Tapi setidaknya aku dapat memahami sedikit apa saja yang mesti dilakukan untuk mendapatkan cinta sejati. Menurutku cinta sejati akan dapat dicapai apabila kedua pasangan telah satu hati. Pasangan sejati selalu akan merasa sakit apabila pasangan yang lain merasa sakit dan bila yang satu bahagia maka yang lain pun akan merasa bahagia pula. Lihat saja percintaan Romeo dan Juliet. Demi sang Romeo, Juliet rela mati. Karena bagi Juliet,Romeo bukan lagi sesosok manusia biasa, tapi sudah menjadi bagian dari hatinya.

    Dari pengalaman aku pribadi, sedikit banyak cinta pasti membatasi ruang gerak kita. Kita tidak bisa lagi merasakan aura kebebasan sebagai seorang jomblo. Tidak bisa lagi senang – senang sesuka hati apalagi ngelirik cewe-cewe lain. Kita sudah terikat janji setia dengan pasangan atau yang biasanya disebut dengan komitmen. Kebiasaan ngelaba adek-adek kelas yang imut-imut wajib ditinggalkan. Namun bila nekat tetap melakukannya, itu namanya bukan cinta sejati. Karena itu menunjukkan bahwa kita tidak menghargai komitmen kita sendiri. Menurut pemikiranku, cinta bisa disebut cinta sejati apabila aku dan pasanganku rela terikat satu sama lain tanpa merasa terikat (walaupun aku belum sanggup melakukan ini dengan ikhlas).

    Aku punya kata-kata bijak,”kritik bagai cemeti, pujian bagai kasur empuk”. Bila orang mengkritikimu dengan pedas,jangan langsung naik pitam. Sebenarnya kritik itu adalah bentuk perhatian orang lain terhadap kita. Kita dapat mengevaluasi diri sendiri melalui kritik tersebut. Kita belajar dari kesalahan dan berusaha berubah untuk menjadi yang lebih baik lagi. Sedangkan pujian hanya akan melambungkan dan menyanjung kita. Selebih itu tidak ada yang kita dapat. Malah orang terlalu tersanjung suatu saat akan terhempas kembali dengan kerasnya.
    Begitu juga dengan percintaan, untuk masa depan yang lebih baik kita memerlukan kritik. Kritik yang sifatnya mendorong kita kearah yang lebih baik. Kita juga bisa memberikan nasihat, dukungan, bimbingan, saran, dan lain-lain kepada pasangan. Jangan pernah ragu untuk mengkritik pasangan kita apabila memang sikapnya tidak pantas atau tidak etis. Semua itu tentunya agar pasangan kita menjadi lebih baik lagi. Namun, jangan marah bila pasangan juga mengkritik. Kita memberi pasti juga akan menerima.

    O iya, satu lagi, bila kita sudah menyayangi seseorang pasti banyak cara untuk mengekspresikannya. Salah satunya dengan memanggil pasangan dengan panggilan kesayangan. Panggilan sayang ini akan menambah kemesraan dalam hari – hari bersama kekasih. Pasangan akan merasa dia begitu berbeda dan spesial dimata kita. Selain itu satu nama kesayangan mungkin memiliki banyak makna didalamnya. Aku misalnya, aku memanggil pasanganku dengan panggilan “Cha”. Itu bisa berarti “Cha”ntik, atau berarti “Cha”em, bisa juga “Cha”yank, malah bisa berarti “Cha”…pe dech… Tergantung suasana hati mau memanggilnya dengan sebutan apa. Tapi ingat jangan memberi nama yang berkebalikan dengan kenyataan yang ada. Misalnya pacarmu hitam manis, jangan sekali-kali memberinya nama kesayangan “Putih”. Itu namanya sama saja dengan memfitnah. Memfitnah lebih enak daripada difitnah (Hehehe…).

    Sekarang kembali kepada diri kalian pribadi,
    Apa kalian sudah menemukan “Cinta Sejati” dalam hidup kalian ?????
    Bagi yang belum, terus berjuang !!!!!
    Cinta tidak hanya satu. .
    Temukan Cinta sejati kalian. .
    Semangat. . . Semangat. . . Semangat. . .

  16. Saat Kita Tak Memiliki Pilihan (Kematian)…..

    Apa yang terjadi kalau kita meninggal ? Apa kita akan meneruskan “kehidupan” kita di suatu tempat lain di “alam sana” ? Truz, pernah mikirin dan takut ga kalau suatu saat orang tua kita meninggal ? Atau bahkan kita sendiri yang mengalami kematian itu…

    Kematian ngebuat aku kadang-kadang takut. Terkadang tiap aku pergi tidur, aku takut besok aku ga bisa bangun lagi. Ga bisa nikmatin sarapan yang dibikin mama, ga bisa ke sekolah, ga bisa ngumpul sama temen-temen lagi, dan banyak hal yang ga bisa aku lakuin kalau aku sudah mati. Beberapa hari yang lalu salah satu tetangga aku meninggal dunia, padahal umurnya ga tua-tua banget dan dia baru punya 1 orang anak yang umurnya baru 3 tahun. Kalau di ingat-ingat, sehari sebelum dia meninggal, dia kayanya masih sehat-sehat aja ngelakuin aktifitasnya sehari-hari. Hal-hal mengejutkan seperti itu negebuat aku ngerasa bahwa semua yang kita punya sekarang ini bisa aja diambil secara tiba-tiba. Tanpa kita sangka, tanpa kita tau, dan tanpa kita persiapkan sebelumnya.

    Mungkin kematian itu ibarat pesawat tapi kita ga perlu tiket karena udah di bookingin sama Tuhan semenjak kita dalam kandungan, ga usah takut ga nyaman bersandar karena tubuh kita sudah kaku dalam kuburan, ga usah takut overweight bawaan kita karena yang kita bawa berupa amal ibadah kita yang kita lakuin didunia dan dengan sifat pemurah Tuhan kita boleh bawa semua tanpa biaya sepeserpun, ruang tunggunya bukan lah ruangan dengan kursi-kursi tapi sepetak tanah berukuran 2×1 meter, ga perlu baju bermerk karena kita memakai kain kafan tanpa jahitan, ga usah takut nyasar karena tujuan kita hanya satu yaitu alam barzakh, pramugarinya bukan wanita cantik yang selalu tersenyum ramah tapi malaikat Jibril, dan petugas bandaranya bukan siapa-siapa melainkan malaikat Munkar dan Nankir. Dan cuma satu yang kita ga tau tentang pesawat itu, yaitu jadwal keberangkatannya.

    Kalian juga pasti sering denger tentang cerita-cerita kematian seseorang yang begitu cepat dan tanpa disangka-sangka, misalnya : ada orang yang jalan dengan santainya menyebrang lampu perempatan jalan tiba-tiba ketabrak atau orang yang lagi ingin berwudhu tiba-tiba kepleset, dan ditemuin ga bernyawa lagi. Kita memang ga pernah tau kapan kematian akan datang dan kita juga ga pernah bisa menghindari kematian. Menurut buku yang pernah aku baca, kita butuh ilusi dan penipuan diri untuk menghindarkan kita terhadap kenyataan menyakitkan dari hidup yaitu apa yang kita miliki sekarang hanya untuk sementara, ga ada yang kekal. Menurutku kata-kata tadi ada benarnya, banyak kesenangan-kesenangan yang kita rasakan selama kita hidup bisa membantu kita menghindari kenyataan yang paling pahit dalam hidup kita yaitu kematian.

    Apalagi kalau kematian itu tiba-tiba menimpa orang-orang yang sangat kita sayangi. Padahal kita belum sempat mengatakan bahwa kita sangat menyayanginya dan betapa ia sangat berarti dalam hidup kita. Terkadang aku ngerasa pengen mati muda daripada ngeliat orang-orang yang aku sayang meninggal. Tapi, egoisnya aku kalau aku punya keinginan seperti itu, orang-orang yang sayangin sama aku pasti juga bakalan sedihkan kalau aku meninggal. Kematian mungkin memang menjadi hal yang menakutkan untuk beberapa orang termasuk aku, bukannya kenapa, yang aku takutkan adalah bagaimana setelah aku mati, karena aku ga pernah tau apa yang menanti aku saat aku meninggal nanti.

    Membicarakan tentang kematian memang ga ada habisnya, karena kematian masih jadi misteri buat kita yang masih bernafas di muka bumi ini. Jadi, mumpung kita masih hidup dan masih bisa ngerasain nikmatnya hidup, banyak-banyak deh ngelakuin hal-hal yang baik, karena kita ga tau kapan waktu kita kembali pada-Nya. Setidaknya, saat waktu itu datang dan membawa kita ke “alam” lain itu kita bisa berada ditempat yang lebih baik.

  17. Persahabatan

    Jika ditanya, “Kamu lebih pilih mana antara cinta dan persahabatan ?”, kebanyakan remaja akan menjawab, “Ya, pasti cinta lach !”, padahal dalam dunia remaja tidak selamanya orang yang kita cintai selalu ada disamping kita. Karena cinta yang dialami para remaja hanya merupakan cinta sesaat saja atau bahasa gaulnya sich cinta monyet. Sangat berbeda dengan persahabatan yang hampir selalu ada disaat senang maupun sedih.

    Membicarakan masalah pacaran bukan hal yang tabu lagi bagi kami para remaja di kota Banjarmasin, mungkin begitu juga di kota lain. Bongkar pasang dalam masalah pacaran sudah menjadi makanan sehari hari di dalam dunia remaja. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mempertahankan hubungan mereka. Bisa terlihat sekarang pacaran dijadikan mainan, sebagai gengsi-gengsian, hanya untuk memenuhi gejolak hati seorang remaja yang beranjak ke dunia yang lebih dewasa dan jika tidak bisa mengendalikannya akan berakibat negatif bagi diri sendiri. Banyak remaja yang telah terjerumus ke dalam lingkaran hitam seperti sakit hati, kehilangan keperawanan, hamil diluar nikah, dan dapat dilihat rata-rata yang sangat memiliki kerugian adalah dari pihak perempuannya. Jadi kembali ke pribadi masing-masing untuk dapat mewaspadai hal-hal tersebut.

    Berbeda dengan pacaran, persahabatan sangat dibutuhkan bagi para remaja. Teman yang selalu ada di sekitar kita, teman yang bisa memberikan dorongan bagi kita, teman yang bisa memperingatkan apabila kita melalui jalan yang keliru. Itulah sedikit gambaran tentang arti persahabatan.

    Disini aku akan menuliskan lebih banyak tentang persahabatan yang sebagian besar pernah dialami sendiri sekalian berbagi pengalaman, He.. He.. He…!!!

    Cerita sedikit, Aku dulu waktu smp merupakan orang yang berbadan gemuk, pendek, pendiam, dan tidak pandai bergaul. Tapi aku mempunyai sahabat yang sangat berarti buatku. Aku bingung karena dia selalu berusaha agar aku berubah, yang hal tersebut tak pernah terpikir dibenakku. Namun dia berhasil membuatku berubah seperti sekarang. Sedikit demi sedikit dia membantuku menjalani dunia remaja. Aku sering diajak ke tempat-tempat ramai, padahal aku ga suka keramaian. Namun perlahan-lahan aku menjadi terbiasa. Sekarang aku sudah memiliki badan yang lumayan tinggi dan tentunya agak kurusan karena sering berolahraga tentunya. Aku ga perlu berdiet untuk menguruskan badanku, yang aku lakukan cuma mengurangi porsi makanan dari biasanya dan cemilan-cemilan, seperti saran sahabatku. Ini bisa menjadi tips bagi kalian yang pengen berbadan langsing. Lumayan kan dapat tips gratis.

    Sekarang aku menjadi salah satu siswa di SMAN 2 Banjarmasin. Tidak salah aku berada di sini karena aku banyak belajar tentang arti persahabatan. Disini aku belajar tentang arti kebersamaan yang merupakan motto dari sekolahku. Pada saat aku baru masuk organisasi MPK-OSIS aku pernah mendengar sebuah nasehat dari pembina organisasi pada saat itu, dan sekarang beliau telah menjadi guru Bahasa Indonesiaku. Beliau mengatakan,“Dari 100 % sifat yang ada di diri kita, isilah 70 % nya dengan sifat – sifat temanmu yang baik”.
    Hal ini membuatku sadar untuk memperbaiki diri dan menjadikan teman-teman disekitarku sebagai cermin dan tolak ukur apakah sikapku baik atau buruk serta sebagai semangatku untuk mencari lebih banyak lagi teman dan sahabat.

    Caraku untuk memiliki teman sangat unik yaitu dengan bercanda, memberikan perhatian dan memberikan sedikit masukan-masukan / nasehat karena hanya hal ini yang dapat aku lakukan. Buat sahabat cewek aku menganggap mereka seperti adeku sendiri karena aku berpikiran cewek lebih banyak memerlukan sosok seseorang yang bisa menjadi sandaran dan pelindung seperti sosok seorang kakak.
    Salah satunya sahabatku yang sekarang sekelas denganku. Aku sering memberiku masukan-masukan serta nasehat dan sebaliknya, kalo aku berada dalam posisi yang menyulitkan bagiku. Karena sangat akrab dengannya sampai-sampai aku memanggilnya dengan panggilan “Ade” dan dia memanggilku dengan sebutan “Abank”. Hal seperti ini sudah biasa di kelasku. Banyak teman-temanku yang memanggil satu sama lain dengan sebutan seperti itu agar terasa sebuah keakraban dan kekeluargaan. Selain itu, di kelas aku juga punya sahabat cewek yang sering aku buat marah karena keisenganku, salah satunya bernama Ana dan Melisa. Ana berbadan kecil imut yang sering marah karena aku panggil dengan sebutan “sayang” dan Melisa yang sering berpikiran lebih dewasa dariku namun tidak tahan kalau digelitik. Mereka salah satu contoh dari sekian sahabat-sahabat cewek yang aku anggap seperti adeku sendiri.

    Aku juga punya sahabat cowok. Salah satunya namanya robi (anak kelas 1) yang aku anggap adeku karena mempunyai sifat yang mirip denganku, dia sedikit bandel dan usil dariku. Ada lagi sahabatku yang namanya Deni. Dia merupakan sahabatku yang paling gokil, dan sepikiran denganku. Kami sering bercanda, dan apabila kami lagi iseng dijamin dua orang teman kami yang duduk di depan pasti minta ampun dech. He..He..He..!!!

    Begitulah sedikit gambaran kehidupanku dengan para sahabat-sahabatku. Sahabat sangat penting buatku dalam menjalani dunia remaja dan seterusnya . Sahabat ibaratkan bayangan disaat gelap yang selalu ada serta menolong kita ketika dalam kesulitan. Sahabat juga seperti bayangan yang terlihat samar-samar saat ada cahaya menyinari kita yang berarti sahabat tidak mengharapkan imbalan disaat kita senang karena mereka membantu dengan keikhlasan dan ketulusan hati. ThankS buat semua sahabatku.

  18. Karena Cewe’…, Akupun Menjadi Pujangga Amatiran

    Puisi…!? Tak banyak yang aku tahu mengenai jenis karya sastra yang satu ini. Bahkan, aku kurang begitu suka mendengar saat seseorang mengumandangkan sebuah puisi. Namun, yang menjadi ketertarikanku pada jenis sastra ini adalah kata puitis yang tekandung dalam sebuah puisi. Nah, bicara masalah puisi sejujurnya aku lebih suka kata-kata puitis yang terangkai dalam sebuah lagu dibanding puisi.

    Mengenai lagu, siapa sih yang ngga’ suka lagu ? Dan karya anak muda yang paling aku kagumi adalah karyanya Eross Chandra (Sheila on 7). Dalam tiap lagunya ia menuangkan segala perasaannya dalam rangkaian kata-kata, diantaranya mengenai cinta bahkan mengenai kehidupan sosial. Entah darimana ia mendapat semua inspirasi tersebut sehingga ia dapat mencipta lagu-lagu. Bagiku sosok Eross adalah seseorang yang jago dalam membuat lagu.

    Berawal dari perkenalanku dengan seorang cewe’ (itupun hanya dengan SMS) yang nomor HPnya waktu itu diberi oleh temanku. Pertemananku bisa dibilang agak konyol. Bagaimana tidak!? Pertemanan yang terjalin hanya dari SMS yang berarti aku tidak pernah melihat cewe’ tersebut apakah cantik atau … ? Namun, bagiku hal tersebut bukanlah suatu yang penting karena aku selalu terbuka menerima seseorang bagaimanapun keadaannya.

    Tanpa terasa pertemanan kami telah memasuki hitungan bulan yang pada saat itu juga aku belum pernah meihatnya. Entah mengapa waktu aku mendapat SMS darinya, ia mengirimkan puisi untukku. Apa maksud semua itu aku pun tak tahu. Saat itulah seolah-olah aku memutar otak agar aku juga bisa merangkai kata yang padahal aku sangat tidak berbakat dalam membuat puisi. Namun, membuat puisi aku lakukan agar aku dapat membalas puisinya dan juga dengan harapan aku dianggap cowo’ yang romantis. Hehehe…

    Anehnya lagi, dalam setiap SMS yang terjalin antara kami kebanyakan berisi tentang puisi. Dan aku pun seolah-olah semakin memutar otak agar dapat membuat puisi untuk aku kirim pada cewe’ tadi. Secara tidak langsung pula, saat itu merupakan perjalanan karirku sebagai pujangga amatiran.

    Lama-kelamaan, aku pun merasa semakin jauh melangkah di kehidupannya. Dan ia pun seolah-olah memberi harapan kepadaku, mungkin akunya yang GR atau apalah … ? Yang aku tahu ternyata cewe’ tadi sering menanyakan sosok kepribadianku pada temanku yang dulu memberi nomor HP cewe’ tersebut padaku. Namun, aku hanya menanggapinya dengan biasa-biasa saja karena aku belum berpikir sejauh itu.

    Karena dinginnya sikapku padanya, ia pun merasa ingin mencari orang lain yang dianggapnya bisa untuk mengisi hari-harinya. Sejak saat itu aku tidak pernah lagi mendapat SMS yang berupa puisi darinya. Hal itu menjadi isyarat bahwa telah berakhirnya pertemanan kami. Namun, aku dapat melakukan hal yang belum pernah aku lakukan yaitu membuat puisi (walaupun masih amatiran).

    Dari fenomena kejadian yang aku alami diatas tersirat pesan moral, dalam masa remaja yang dikatakan orang adalah masa-masa emas yang tentunya sayang untuk diisi dengan hal-hal yang negatif. Lebih baik dapat diisi dengan berkarya agar kita bisa di banggakan oleh orang yang berarti dalam hidup kita terlebih lagi dapat dibanggakan oleh bangsa.

  19. PENGALAMAN KU

    Nama ku fajar tapi yang lebih terkenalnya lagi di panggil adunk. ada aja temanku yang ngasih aku gelar seperti itu yaitu temen akrab ku semenjak dari TK. Aku sekolah di sma favorit di banjarmasin yaitu SMAN 2 Banjarmasin. Tapi sayang aku sekarang sudah mau ninggalin sekolah ini.
    Disini ada banyak segudang pengalaman dan hal-hal yang menarik buat ku. kisahnya dimulai sewaktu aku kelas 1 ada seleksi menjadi pemain sepakbola di SMADA untuk mewakili sekolah ku ini mengikuti turnamen. pada saat dilakukuan seleksi aku sangat rajin mengikuti seleksinya karena aku ingin sekali mendapatkan posisi sebagai pemain inti.selama 3 hari aku rasanya seperti di karantina untuk mengikuti kejuaraan yang bergengsi. walaupun begitu aku sangat senang karena aku mendapatkan pengalaman dan aku lulus masuk tim. Kejuaraan yang pertama aku ikuti… , eE… gak ingat namanya kejuaraannya. disana kami kalah di semifinal dan hanya menjadi juara ke 3.selain itu kejuaraan lain yang pernah aku ikuti hanya bisa mencapai jura 3 se-Kalimantan selatan.
    Setelah itu pengalaman aku yang paling asyik terdapat di bulan mei. di bulan itu banyak sekali kenangan manis pada tanggal 15 tepatnya. pada hari selasa tanggal 15 itu aku di terima cintaku oleh orang yang membuat aku jatuh pada pertama saat aku meminta maaf telah mematahkan kipas kesayangannya. Setelah semua kejadian itu aku sudah mulai menemukan kepribadian aku.
    Tak lama berselang aku terpilih menjadi ketua osis SMADA periode 2006-2007. Aku melaksanakan tugas ku dengan penuh kesungguhan dan dengan meminta bimbingan serta nasehat dari teman-temanku serta guru-guruku.baru saja terpilah aku sudah melaksanakan acara di sekolah ku mengenai bahayanya pergaulan anak muda oleh narkoba, dimana di sana ada artis terkenal yaitu Terry puteri. WoohH… orangnya amat cantik dan pantes saja dia menjadi artis. Disana juga ada grup band Yongky The Pulmo yang vokalisnya merupakan tembusan dari AFI INDOSIAR.
    NAH… yang ini lebih menarik. Aku dikirim mewakili Kal-Sel ke jakarta dalam rangka mengikuti pelatihan kepemimpinan. Di sana aku mengetahui bagaimana kondisi temen-temen ku dari berbagai daerah. Ada yang menceritakan ketika dia terkena tsunami di Aceh, pergolakan antar umat beragama di Kupang, hingga temenku adam menceritakan tempat dia bersekolah di Papua Barat tepatnya di Sorong.
    Dan disana aku mempunyai temen baik,namanya yoga. Tiap malam kami menceritakan pengalaman serta kehidupan kami masing-masing. Aku sangat berbangga karena telah di kirim kesana. Karena banyak teman-temanku ingin menjadi seperti itu.
    Kami mendapat banyak masukan dari para narasumber seperti ketua pengusaha muda se-Indonesia,lalu dari wakil menteri pendidikan,gak ketinggalan mbak nurul arifin ngasih kami tentang arti hidup dan menjadi orang sukses. Selain itu Dr. Boyke jugs ngasih tau kami mengenai sex seta dampaknya bagi kami yang baru pelajar. Pelajaran yang dia berikan ini sangat aku sukai,hehehehehe……
    selama 1 minggu kami di gembleng untuk menjadi seorang pemimpin kelak nanti. Aku sangat ingin sekali kelak menjadi seorang pemimpin itu Presiden atau gak jadi Gubernur.
    Sekian aja deh cerita ku..

  20. EFEK RUMAH KACA

    Semua orang pasti tau dengan nama Mesjid Sabilal Muchtadin,mesjid inin banyak di gemari orang dan di senangi banyak orang, selain tempatnya enek dan nyaman, di sana juga ada para penceramah-penceramah yang terkenal seperti KH.Guru Backri dan Guru Juhdi.dan lain-lain.sehingga banyak ilmu-ilmu agama yang di sampaikan di Mesjid itu.

    Mesjid Sabilal Muchtadin ini letaknya tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya,sehingga saya dan teman – teman kalau bulan puasa kami berbuka di mesjid itu, karna orang banyak sekali yang berbuka puasa di mesjid itu, kata orang sih,,,kalau buka puasa dengan banyak orang pahalanya lebih banyak daripada berbuka sendirian,meskipun makanannya hanya bubur,teh hangat dan sebutir kurma,.tidak sedikit pun kenikmatan itu berkurang, karna kami berbukanya dengan khuyuk di mesjid itu, sehingga kami mendapatkan kenikmatan tersendiri.

    Anda kenal dengan KH.guru Backri????
    Tentu saja anda kenal,beliau yang sering memberikan ceramah agama di Sabilal Muchtadin, selain beliau berceramah di malam hari beliau juga berceramah pada subuh hari pada bulan puasa, saya teman – teman pada bulan puasa kami sering shalat shubuh berjamaah di sabilal,karna setelah shalat di mesjid itu mengadakan
    mendengarkannya sampai selesai karna isi dari ceramah itu sangat bermanfaat bagi kita.

    Mekipun bulan puasa saya tetap berolahraga dengan teman-taman,misalnya main sepak bola dan lari, setelah bulan puasa saya tetap jogging pada hari minggu mengitari Mesjid sabilal yang kita kenal.pada subuh minggu kami lari jogging untuk mendapatkan kebugaran tubuh, sehingga kami mendapatkan stamina yang kuat.

    Orang-orang banyak lari jogging mengitari sabilal, mulai dari anak-anak sampai yang tua-tua,sampai-sampai ibu-ibu hamil juga jogging di situ,kami sangat senang jogging di kawasan sabilal itu daripada di tempat lain, karna selain tempatnya nyaman juga banyak cewe-cewe cantik yang jogging di situ apalagi cewe itu memakai pakaian olah raga yang kentat sehingga body yang indah itu itu terlihat oleh mata saya yang membuat saya terkesipu (hehehe),sehingga semangat saya bertambah setelah meliat cewe-cewe cantik itu,karna saya laki-laki yang gentleman langsung saya samperin salah satu cewe cantik yang ada di situ,lalu saya ajak kenalan dan kami ngobrol-ngobrol banyak sambil mengitari sabilal.

    Semangat saya jogging di sabilal makin bertambah setelah saya berkenalan dengan cewe cantik yang juga lari jogging di kawasan sabilal itu, terlalu semangatnya sampai-sampai kaki saya terinjak pecahan kaca yang ada di jalan,karna saya larinya tidak pake sepatu supaya sel-sel darah di kaki saya jalan dan berfungsi dengan baik, setelah saya terinjak pecahan kac, kaca saya mengeluarkan banyak darah, sehingga saya langsung mengobatinya agar lukanya berkurang.

    Setelah saya pikir-pikir kaca itu selain sebagai perabotan rumah tangga,kaca ini juga ada bahayanya,contoh kecilnya saja kaki saya dapat terluka karena kaca itu berada di jalan raya sehingga saya terinjak kaca tersebut,apalagi dari segi luas kaca dampak kaca sangat banyak bagi lingkungan kita, contohnya saja banyak orang-orang yang membangun rumah yang terbuat dari kaca,meskipun itu terlihat bagus ,tapi…rumah kaca itu dapat merugikan lingkungan hidup kita.

    Anda tau dengan global warming????????
    Tentu anda tau donk…,yaitu salah satu penyakit pada dunia kita, atau sering disebut pemanasan global yang di sebabkan oleh lapisan ozon menipis yang mengakibatkan hawa dilingkungan kita terasa panas,angina bertiup sangat kencang,es kutup utara mencair dan terjadinya bencana banjir dan longsor di mana-mana,sehingga dunia terasa tidak bersahabat dengan kita lagi tidak seperti dulu lagi.

    Betapa bahayanya efek dari rumah kaca itu tersebut yang dapat merusak global kita, maka dari itu kita semua harus menjaga global kita dengan tidak menggunakan tekstil-tekstik yang dapat merusak ozon,menggunakan rumah kaca dan mengurangi asap kendaraan yang bersebaran dimana-mana dengan mengurangi berkendaraan dan menggantinya dengan bersepeda,selain mengurangi rusaknya ozon juga dapat membuat badan kita sehat wal afiat,supaya hidup kita terasa nyaman,enak,dan mendapatkan udara yang bersih.

    LINDUNGI LAPISAN OZON MULAI DARI SEKARANG,MAKA ANAK DAN CUCU KITA YANG AKAN DATANG AKAN SELAMAT DARI BAHAYA OZON.

    SAYANGI GLOBAL MAKA ANDA MENYANGI ANAK CUCU KITA DAN DIRI KITA SENDIRI

    Pesan dari : ilyas irwan saputra.

  21. Setegar Itukah Aku ?

    Malam itu aku dan teman-temanku larut dalam hingar bingar keramaian kota. Sambil sesekali kami berplesetan ria untuk menghilangkan rasa kejenuhan. Apalagi Yadhie, sahabatku yang memiliki nama panggilan imize ini kerapkali menjadi bahan olokan kami, karena ada-ada saja hal yang dibuatnya. Sesering apapun kami mengolok-oloknya, ia tak pernah marah. Kadangkala aku menghiburnya dengan bualan omong kosongku yang mengatakan kalau dia itu mirip dengan aktor bintang Hollywood, Will Smith. Hehe, maunya sih begitu!

    Lain halnya dengan Ilyas, sahabatku yang memiliki nama panggilan Tuha’ ini matanya masih asyik memperhatikan gerak-gerik seorang gadis berparas manis yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari kami. Sesekali ia hanya senyam senyum sendiri dan tidak ketinggalan ia bergaya ala playboy cap “Kaki Tiga” sambil memperhatikan gadis itu.
    Aku pun dengan cool-nya berdiri di samping Dyant, sahabatku yang memiliki sapaan akrab Bontel ini sangat terkenal dengan teori Evolusinya yang mengatakan bahwa “ Cicak yang ada di dinding itu adalah evolusi terakhir dari Dinasaurus, hewan berukuran raksasa yang hidup pada zaman purbakala “. Unbelieveable… Bukankah itu sebuah teori yang bisa menggemparkan dunia biologi dan arkeologi !!!

    Sayangnya malam yang indah dan singkat itu tidak dilengkapi dengan kehadiran dua orang sahabat terbaikku yang lain. Yaitu Deddy, yang lebih sering dipanggil dengan sebutan Othong, dan Fajar, yang terkenal dengan hidung besarnya dan selalu dipanggil dengan sebutan Adunk ketimbang Fajar, nama aslinya.

    Tepatnya malam minggu itu kami berempat sedang berkumpul untuk menikmati keramaian malam sambil melonggarkan urat saraf dan menyegarkan pikiran yang cukup lelah setelah sebelumnya mengikuti program les tambahan di salah satu tempat bimbingan belajar. Malam itu aku sangat senang karena bisa sejenak bersantai bersama sahabat-sahabat terbaikku dan melupakan semua masalah dalam hidupku, aku yakin begitu pula dengan Yadhie, Ilyas, dan Dyant, sahabat-sahabatku yang juga memiliki masalah pribadi masing-masing dalam kehidupannya. Saking senangnya aku sampai tersentak kaget ketika Handphone-ku bergetar beberapa kali. Ku ambil Handphone-ku perlahan tapi pasti dari dalam kantong celana, ternyata aku mendapat satu pesan SMS dari Ayahku. Aku memang sudah berfirasat buruk sebelum membaca SMS dari beliau. Dan ternyata benar dugaanku, sebuah pesan perintah untuk segera pulang ke rumah yang dilengkapi dengan kata-kata kasar dari Ayahku melayang ke Handphone-ku. Langsung saja ku ambil sepeda motorku, tidak lupa aku berpamitan untuk pulang ke rumah lebih cepat pada 3 orang sahabatku yang masih berkumpul di situ.

    Jam sudah menunjukan pukul 22.10 WITA. Aku sadar bahwa aku telah melanggar peraturan Ayahku yang mengharuskan aku pulang ke rumah sebelum jam setengah 10 setelah pulang les. Akibatnya, sesampainya di rumah, sudah bisa ditebak apa yang akan terjadi selanjutnya, aku langsung dimarahi habis-habisan oleh Ayahku. Kata-kata kasar pun kerapkali keluar dari mulutnya disertai dengan suara bernada tinggi yang membuatnya siapa saja pasti takut mendegarnya. Tapi hal itu sudah lazim di telingaku, hati ku sudah cukup kebal untuk menerima sifat Ayahku yang sangat pemarah itu.
    Ketika Ayahku marah padaku, tidak ada yang bisa membela dan menjadi tempat berlindung untukku. Dan tidak banyak yang bisa ku lakukan untuk membela diri, paling hanya menunduk yang bisa ku lakukan. Sesekali aku hanya membela diri dengan sepatah dua patah kata, atau lebih memilih masuk dalam kamar mungilku yang merupakan saksi bisu setiap sedihku.

    Aku adalah anak kelima dari 5 orang bersaudara, ketiga orang kakakku semuanya sudah memiliki penghasilan hidup masing-masing, hanya aku yang masih sekolah dan Resy, kakak perempuanku yang masih kuliah dan tinggal bersamaku. Kedua orangtuaku sudah cerai 14 tahun yang lalu, tepatnya ketika aku masih duduk di bangku Nol kecil. Masih membekas di ingatanku kejadian 14 tahun silam di Jakarta, layaknya seorang anak artis zaman sekarang, aku saling diperebutkan oleh kedua orangtuaku. Apalagi Ayahku, dengan segala cara ia membujukku agar mau ikut dengannya. Ketika itu aku tidak bisa berbuat banyak, apalah dayaku, akupun akhirnya ikut Ayah dan saudara-saudaraku yang lain dari Jakarta pindah ke Palembang karena suatu alasan. Ibuku hanya pasrah ketika itu, mata sembab dan raut wajah kecewanya juga masih membekas di ingatanku. Apalagi Ayahku yang berwatak egois tidak henti-hentinya berusaha untuk menjauhkan kami dari Bunda tercinta, Ayahku sangat membeci Ibuku sejak saat itu. Sebenarnya apa salah ibuku ?!. Aku tidak pernah bisa menjawab prtanyaan itu hingga kini. Dulunya aku memang ingin sekali ikut dengan ibuku, namun mengingat kondisi keuangan beliau yang pas-pasan setelah bercerai dengan ayahku, beliaupun merelakan aku untuk ikut saja dengan Ayahku.

    Ayahku memang berwatak keras, kasar, dan egois, namun disiplin. Mungkin itu akibat didikan dari kakekku yang terkenal juga berwatak tegas. Terus terang saja, Ayahku tidak banyak omong dalam bergaul, dikalangan keluarga besarku ia adalah lelaki paling disegani. Apa saja katanya, maka tidak akan ada lagi yang berani mengubahnya, apalagi membantahnya.

    Dulunya Ayahku tidak sekasar dan seegois seperti sekarang. Namun entah mengapa setelah ia kawin lagi dengan seorang gadis Palembang yang sekarang menjadi Ibu Tiriku, Ayahku menjadi semakin sering berkata kasar pada anaknya sendiri dan iapun semakin tidak bisa menahan sifat egoismenya. Disamping itu, ia juga menjadi kurang percaya dengan perkataan anaknya sendiri. Namun dalam hal ini, aku tidak menyalahkan siapapun, baik itu Ibu tiriku maupun orang lain.

    Rasanya hampir setiap hari aku selalu mendapat ceramah dari Ayahku, ada-ada saja yang menjadi bahan permasalahannya, entah itu memang salahku atau bukan. Aku rela saja jika setiap hari selalu ditegur oleh Ayahku, tapi bukan dengan kata-kata kasar dan bernada tinggi yang menyayat hati. Bukankah lebih baik jika memberi nasehat kepada seorang anak dengan perkataan yang lemah lembut dan sopan. Mungkin itu hanya mimpi bagiku. Seandainya aku bisa sekali saja diberi kesempatan untuk memberi nasehat pada Ayahku, mungkin aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Tapi nampaknya aku belum cukup kuat untuk melakukannya, toh hal itu hanya akan membuat Ayahku menjadi semakin marah saja padaku.

    Pernah suatu hari, Reza, kakak sulungku berkata padaku, Apabila suatu saat nanti kesabaranku telah habis akibat ulah ayahku, maka aku yang ada di detik itu adalah bukan lagi Adiknya, melainkan seorang anak biadab yang hina. Karena sesungguhnya kesabaran itu tidak akan pernah habis keberadaannya.

    Seringkali ketika aku pergi ketempat ibuku yang sekarang bertempat tinggal di Kuala Kapuas, aku selalu berbagi cerita padanya. Tidak jarang ia selalu memberi petuah-petuah berharga padaku. Seringkali ku tatap matanya yang memancarkan kasih sayang, sambil ku perhatikan raut keriput diwajahnya. Inikah wanita terhebat dan tersabar di dunia yang telah melahirkan anak sepertiku? Aku hanya menghela nafas panjang ketika berada disampingnya sambil menyandarkan kepalaku di bahunya. Hingga kini aku masih sering menjenguknya selang 6 bulan, hal itu dikarenakan faktor jarak dan peranku sebagai pelajar yang masih harus menuntut ilmu di sini.

    Namun sekarang aku sudah cukup lega dan gembira, karena ibuku juga telah kawin lagi dengan seorang lelaki berdarah Banyuwangi yang sekarang menjadi Ayah tiriku. Dia adalah lelaki baik hati yang menerima ibuku apa adanya, selain itu dia juga sayang loh padaku. Tepatnya aku sekarang memiliki dua Ayah dan dua ibu, artinya aku juga memiliki empat orang Kakek dan empat orang Nenek. Perfect..!!

    Selain itu, aku bangga karena Tuhan telah memberiku hati yang sabar dan setegar ini untuk menghadapi sifat Ayahku. Jadi, apabila ada seseorang yang pemarah sekalipun, mungkin aku hanya akan tertawa geli saja menanggapinya, karena itu tidak sebanding dengan sifat Ayahku yang memiliki cirri khas tersendiri itu. Lagipula aku adalah seorang Karateka, dari Karate itulah aku dididik dan dilatih untuk selalu disiplin, mengendalikan diri, sabar, pantang menyerah, serta berjiwa ksatria.

    Namun aku percaya, Ayahku berlaku demikian semata-mata hanya untuk kebaikanku juga. Seburuk-buruknya Ayahku, beliau tetap orangtuaku, di dalam darahku juga mengalir darahNya. Aku akan menjadikan kisah hidupku ini sebagai penyemangat, dorongan, serta pelajaran untuk anak cucuku kelak. Karena aku percaya, suatu hari nanti aku juga akan menjadi seorang Ayah dari anak-anakku.

    Hari-hari yang indah masih banyak bagiku, apalagi aku masih memiliki sahabat-sahabat SUPER terbaik yang selalu ada untuk menghiburku, aku bangga memiliki makhluk-makhluk aneh seperti mereka, Hehe. Fajar (Adunk), Deddy (Otong), Dyant (Bontel), Ilyas (Tuha’), dan Yadhie (Imize) mereka adalah keluarga kedua bagiku. Apalah artinya hidupku ini tanpa mereka semua.

    Sampai hari ini aku hanya berharap untuk bisa lebih menyayangi Ayahku melebihi apapun. Ayah, anakmu ini akan selalu ada untukmu…

  22. AKU BANGGA MENJADI ATLET ANGGAR

    Olahraga…….
    Olahraga merupakan kegiatan yang paling aku senangi. Sejak kecil aku sudah menyukai kegiatan ini. Mungkin itu disebabkan karena aku adalah seorang anak guru olahraga. Ayahku adalah seorang guru olahraga di sebuah sekolah dasar. Beliau lulusan dari Sekolah Guru Olahraga (SGO) yang dulunya bertempat di SMAN 2 Banjarmasin. Beliau juga banyak memenangkan pertandingan-pertandingan yang berkaitan dengan olahraga. Aku pernah dididik beliau selama 3 tahun, yaitu dari duduk di kelas 4SD sampai duduk di kelas 6SD.

    Saat aku kelas 1 SMP, aku sudah banyak mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan olahraga. Pertama kali kegiatan yang aku ikuti yaitu sepak bola. Sepak bola merupakan kegiatan yang paling digemari oleh anak-anak remaja. Tempat aku latihan sepak bola yaitu di stadion Lambung Mangkurat. Yang ikut latihan di sana dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Di sana kita diajarkan teknik-teknik bermain bola. Setelah lama aku latihan di sana, tidak tahu kenapa aku merasa bosan dan memutuskan untuk berhenti latihan sepak bola.

    Aku paling suka bermain bola di dekat rumah dari pada di stadion. Tidak lama kemudian setelah aku keluar dari tim sepak bola, aku diajak ayahku untuk mengikuti cabang olahraga yang bertempat di gedung Hasannudin. Cabang olahraga yang ditawarkan di sana yaitu renang, gulat, panahan, senam lantai dan badminton. Aku diajak ayahku untuk ikut latihan senam lantai. Dari senam lantai yang paling aku suka yaitu gerakannya, apalagi gerakan yang berkaitan dengan kelenturan tubuh. Gerakan jungkir balik juga aku senangi, karena dari SD aku sudah suka melakukan gerakan jungkir balik.

    Cabang olah raga ini ternyata paling banyak diikuti oleh perempuan. Setelah aku menngetahui itu aku segera berhenti latihan di sana. Kemudian kegiatan yang aku kerjakan setelah keluar dari cabang olahraga itu aku paling suka bermain badminton di dekat rumah. Dekat rumah saya ada lapangan badminton, yang bermain di sana dari anak-anak sampai orang dewasa. Biasanya aku bermain badminton dari jam 20.00 Wita sampai dengan jam 23.00 Wita. Aku juga biasanya ikut dengan ayahku bermain badminton di gedung.

    Tidak lama setelah aku keluar dari cabang olahraga senam lantai, aku diajak teman ayahku untuk ikut latihan anggar. Teman ayahku itu seorang pelatih anggar. Setelah mendengar nama anggar, aku langsung tertarik. Walaupun saat itu aku tidak tahu dengan yang namanya anggar itu. Aku dan ayahku segera mencari tempat latihan cabang olahraga tersebut. Setelah diberi kabar oleh teman ayahku akhirnya kami menemukan tempat latihan itu.
    Sejak pertama aku melihat para atlet yang sedang latihan, aku langsung tertarik untuk mengikutinya. Pada hari pertama aku cuma melihat saja, tapi hari kedua aku langsung mengikuti latihan itu. Awalnya aku mengikuti latihan ini seluruh badan ku sepertinya mau patah. Kemudian setelah aku mengikuti latihan ini secara rutin, aku jadi merasa terbiasa.

    Karena aku rutin latihan aku diajak pelatih ku untuk mengikuti Kejjuaraan Daerah (Kejurda) yang diselenggarakan oleh Kota Madya Banjarmasin. Pada pertandingan ini diikuti oleh beberapa daerah yaitu Martapura, Banjarmasin, Tapin, Hulu Sungai Selatan, dan Banjarbaru.

    Pada pertandingan ini aku berhasil merebut juara ke-3. Aku merasa bangga karena aku bisa mendapatkan juara ke-3 karena tidak semua orang bisa mendapatkan juara tersebut. Setelah mengikuti kejuaraan ini aku juga sering mengikuti kejuaraan lain yaitu seperti Kejurnas yang diselenggarakan di Tapin dan mengikuti Pra PON yang diselenggarakan di Samarinda. Dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan ini aku banyak memperoleh piagam.

    Dengan adanya cabang olahraga ini aku bisa menjadi seorang atlet. Cabang olahraga ini juga membuat prestasiku bertambah. Aku sangat bangga karena bisa menjadi atlet anggar. Sebab tidak semua orang bisa menjadi seorang atlet.

    Salam Olahraga ! ! !

  23. TUMOR ? ? ?BUKAN MASALAH BESAR BAGI KU. . . . . .

    Tumor ???? untuk sebagian orang penyakit tumor memang terdengar ,enakutkan dan mengerikan. Pengobatan untuk tumor pun terbilang mahal dan tidak sedikit orang meninggal karena penyakit yang mengerikan itu. Tumor bisa disebabkan oleh perilaku kehidupan kita seperti apa saja yang kita konsumsi setiap harinya.

    Aku pun seorang penderita tumor dulu. Pada saat kelas 3 SMP penyakit itu datang menyerang ku. Perasaan ku sangat sedih saat tahu aku mengidap penyakit tumor. Saat siswa-siswi lain sibuk menyiapkan diri mereka untuk ujian, aku sendiri terbaring lemah di rumah sakit. Aku berobat kesana kemari demi kesembuhan ku dari penyakit itu tapi belum ada yang dapat menyembuhkan ku.

    Prestasi basket ku pun terhenti saat itu, pasalnya tumor itu menyerang daerah kaki kanan ku sehingga menyebabkan bengkak yang cukup besar dan membuat aku tidak bisa berjalan. Padahal saat itu aku dikenal sebagai pemain basket yang hebat waktu itu dan prestasi ku cukup gemilang tapi karena penyakit tumor ini aku tak bisa melanjutkan prestasi basket ku untuk sementara waktu. Sungguh menyedihkan bukan ? ? ?

    Pernah terpikir oleh ku untuk menyerah dari semua cobaan ini dan menyerahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa akan tetapi kedua orang tua ku selalu memberikan support dan tak pernah menyerah mencari pengobatan yang baik demi kesembuhan ku. Hal inilah yang membuat ku kembali bersemangat melawan penyakit yang konon mematikan ini.Semua dokter telah aku datangi, segala pengobatan telah aku jalani, hingga suatu saat ada pengobatan tradisional yang mampu menyembuhkan aku dari penyakit tumor tersebut. Berjuta syukur ku ucapkan kepada Yang Maha Kuasa atas kesembuhan yang telah Dia berikan.

    Aku memang tidak menyangka akan mengidap tumor, mungkin bisa dikatakan itulah saat yang paling kritis dalam aku menjalani hidup karena aku dihadapkan kepada yang namanya KEMATIAN tetapi berkat kasih sayang dan cinta dari kedua orangtua aku bisa bertahan dari penyakit tumor. Cinta orang tua memang tak ada batasnya, terimakasih Ayah, terimakasih Bunda atas cinta dan kasih sayang yang kalian berikan kepada ku sehingga penyakit tumor yang mengerikan itu bukan masalah besar untuk ku.

    Teman-teman, kalian pasti mempunyai orang yang spesial di hati kalian, yang sangat kalian sayangi dan cintai, jadikan lah perasaan kalian itu sebagai semangat untuk menghadapi segala cobaan hidup, dengan begitu segala cobaan InsyaAllah akan dapat kalian lewati dengan baik seperti yang telah aku alami. Thanks God. Thanks mom n dad, i love you bought.

  24. SULITNYA MEMBUAT ESAI

    Internet masuk desa …….! Internet masuk desa ……!

    Teriak anak –anak desa itu ditayangan televisi para orang tua pun di buat olehnya .” Internet lagi yang datang” kata mereka. Mereka pun mengambil senjata dari dalam rumahnya masing – masing , sesaat kemudian para orang tua itu berkumpul dengan warga desa lainya. ”Berapa banyak internet yang masuk desa kita? Senjata apa yang mereka bawa? Internet itu Belanda, Inggris atau Jepang?” teriak beberapa warga yang bisa dikatakan sudah senior di desa itu, maklum tak terlihat lagi gigi di mulut mereka. Halah, mereka pikir Indonesia diserang lagi. Padahalkan sekarang bukan zaman penjajahan lagi.

    Tet, tet, tet….!!

    Bunyi bel yang agak sumbang terdengar di seluruh penjuru sekolah. Yah, itulah tanda untuk pergantian pelajaran di tempat ku menuntut ilmu. Bahasa Indonesia, itulah kalimat pertama yang ku sebut setelah mendengar bunyi bel itu. Ya iyalah, pelajaran berikutnya Bahasa Indonesia. Itu salah satu yang ku senangi. Selain lumayan mudah karena tidak ada rumus yang di hafal, juga karena gurunya yang bisa menerapakan berbagai gaya pembelajaran. Kebetulan kami hari itu mendapat tugas kelompok untuk persentasi. Tapi kelompokku belum juga ditunjuk untuk tampil di depan kelas mungkin pertemuan berikutnya baru kami tampil. ”Yes“ kataku dalam hati. ”Artinya aku tidak ada tugas pada pertemuan kali ini“ pikirku sejak kemudian.

    Senangnya aku hari itu, sambil sesekali mengusap mataku. Ya, aku ngantuk berat hari ini. Setelah jam pelajarannya hampir selesai, guru bahasa Indonesia itu berdiri didepan. Beliau kemudian berkata, “Baik teman – teman sekalian, saya akan memberi kalian tugas”. ”Waduh, apa lagi tugas nya?” selorohku pelan .

    Oh, ternyata tugasnya adalah membuat esai di internet. Cuma membuat soal, kataku sambil menghela nafas. Tapi ternyata dugaanku salah. Esai adalah pembicaraan kita yang ditulis seperti buku harian. Bukunya esai adalah pembicaraan kita yang ditulis seperti buku harian. Bukunya esai yang selama ini ku temui seperti disoal ulangan. Dikerjakan di internet lagi, keluhku kemudian.

    Maklumlah kalau soal internet, aku dapat dibilang bisa tapi dapat juga dibilang tidak bisa. Ehmm, pas-pasan lah. Kami diberikan waktu mengerjakan selama 10 hari. “Wah gampanglah”,pikirku saat itu.

    Tet, tet, tet …….!!

    Aku agak gugup hari ini karena kelompok akan melakukan persentasi didepan kelas. Tapi syukur, semuanya berjalan dengan baik. “Aduh”, teriakku pada pada temanku. Aku belum mengerjakan tugas esai. Padahal ini sudah hari ke-8, artinya tinggal 2 hari lagi tugas itu akan dikumpul. Ku dengar teman – teman sudah ada yang mengumpulkan tugasnya. Sedangkan aku memikirkan temanya saja belum. “Kemana saja aku satu minggu tadi?” tanyaku dalam hati. Sampai – sampai lupa mengerjakan tugas. Tidak tahu kenapa, aku hari ini sama sekali tidak punya ide untuk membuat temanya. Berkali – kali aku minta bantuan pada teman, tapi semuanya juga masih bingung dengan tugas mereka masing – masing. Naluri jahat ku pun muncul. Lebih baik aku minta buatkan saja dengan teman. “Ya ! itulah cara terbaik”, gumamku. Aku pun merasa agak sedikit tenang.

    Malam harinya, tidak tahu kenapa aku terbangun dari tidur lelapku. Aku merasa kehausan. Aku pun pergi kedapur dan mengambil botol air mineral di kulkas. Setelah itu aku kembali kekamar. Tapi aku tidak bisa tidur kembali. Akupun mengambil handphone untuk memainkan game sembari mengundang rasa kantuk.

    Lho, tiba – tiba aku terpikir tentang sesuatu. Bagaimana kalau tema tugas itu adalah sulitnya membuat esai. “Ide bagus”, pikirkan sejurus kemudian. Aku bergegas mengambil kertas dan pulpen di meja belajarku.

    Akhirnya aku dapat menyelesaikan tugas itu dengan jerih payahku sendiri. Mungkin Tuhan masih sayang kepadaku sehingga aku tidak jadi berbuat curang seperti yang ku rencanakan tadi. Wahh, capek sekali aku .Tapi rasanya capek itu hilang karena aku merasa puas dapat menyelesaikan tugasku sendiri.

    Makanya kerjakan tugas sendiri donks,
    Sekian dulu ya!

  25. Susahnya Jadi Pegawai Junior

    Sekarang ini banyak sarjana yang ‘bingung’ untuk mencari pekerjaan. Padahal di koran-koran banyak terpampang iklan-iklan lowongan pekerjaan. Masalah ini terjadi mungkin dikarenakan bingung karena terlalu banyak iklan-iklan lowongan pekerjaan atau karena tidak sesuai dengan jurusan kuliah yang telah diambil. Tapi tidak sedikit yang dapat pekerjaan, tetapi ternyata tidak sesuai dengan kemampuannya, misalnya sarjana arsitektur yang malah bekerja di bank sebagai pegawai. Mungkin hal tadi tidak masalah bagi yang mendapatkan pekerjaan, tetapi hal tersebut adalah masalah besar bagi orang lain yang sudah susah payah kuliah dengan jurusan yang sesuai dengan pekerjaan yang dicita-citakannya. Selain masalah bagi orang lain, bagi orang yang mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampauannya pun akan mendapatkan masalah dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga susah untuk dipromosikan untuk naik jabatan.
    Mungkin inilah yang terjadi pada salah satu kerabat saya. Dia adalah seorang sarjana lulusan ‘tekhnik mesin industri’. Bahkan diumurnya yang masih muda dia sudah menyelesaikan program S2nya. Dia mencoba mengikuti tes CPNS(Calon Pegawai Negeri Sipil) sekali pun itu bukan bidang yang cocok untuknya, dan akhirnya lulus. Walaupun dia langsung ditugaskan bekerja diluar kota, tetap dicobanya pekerjaan itu. Ternyata lama-kelamaan dia tidak tahan dengan suasana yang berbeda dengan kehidupannya di Jakarta dan minta dipindah tugaskan ke Jakarta. Tetapi ternyata tidak semudah membalikan telapak tangan, walaupun sudah minta bantuan dari orang lain yang dianggap bisa diharapkan, masalah justru datang dari orang yang bertugas ditempat bekerjanya. Proses yang sebenarnya bisa dilakukan dengan cepat dibuat-‘nya’ lamban. Mungkin ini dikarenakan masalah lamanya kerabat saya itu bekerja, sebab baru saja bekerja sudah dipindah tugaskan ke Jakarta sebuah kota yang ‘menjanjikan’, sedangkan yang sudah bekerja berpuluh-puluh tahun sebagai seniornya dipromosikan ke kota besar mungkin hanyalah sebuah mimpi.
    Sebenarnya apa sih yang dipandang orang dari seorang pegawai dan apa yang dapat membuat kita tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain ? apakah hanya lamanya kita melakukan pekerjaan yang dapat membuat semua urusan lancar bukannya kemampuan ? maaf mungkin pertanyaan saya barusan terkesan kurang jujur sebab bila saya juga berada pada posisi yang sama dengan orang yang telah bekerja bertahu-tahun saya pun juga akan berpikir begitu, namun sebagai orang yang lebih senior seharusnya dapat bersikap dewasa dalam menghadapi perubahan jaman yang bisa dibilang dapat diatur dengan uang. Dan dapat memanfaatkan kesempatan itu. Mungkin saya terkesan menyarankan untuk menjadi ‘jahat pada junior’ tapi disinilah kelebihan dari para senior yang dapat memanfaatkan para juniornya yang mungkin sedang memerlukan bantuan dalam beberapa urusan. Mungkin begitulah dunia kerja saat ini, penuh dengan intrik dan tipu muslihat.

  26. TAK MUNGKIN LAGI KEMBALI

    Tersentak aku seketika,seakan-akan tak percaya
    Saat ku lihat kau telah berdua,sebelum sempat diriku melepas rindu
    Tak satu kata yang terucap,saat ku tanyakan mengapa
    Air mata penyesalan mengalir deras,itu pun tak bisa kembalikan dirimu

    Ku maaf kan semua ini,walau tak ingin lagi ku melihatmu
    Ku maklumi ketidaksabaran mu menanti
    Bejana cinta ku tinggal sesaat

    Sudah lah lupakan lah,kau tak mungkin lagi kan ku milki

    Cinta ….
    Satu kata yang pastinya udah ga asing lagi di telinga semua orang.
    Satu kata yang mengandung makna yang cukup dalam bagi sebagian orang.
    Satu kata yangt mengambarkan perasaan yang bisa membuat seseorang tertawa bahagia,sedih,menangis,menjerit,gila,bahkan mati…
    Satu kata yang bisa membuat orang kehilangan semangat hidup.

    Sekarang itu lah yang aku rasakan.
    Aku adalah seorang perempuan yang sudah kehilangan lebih dari separuh semangat hidup,karna CINTA,,

    Aku pernah sangat mencintai seorang pria yang merupakan teman satu kelas ku di SMP,selama tiga tahun lebih aku memendam perasaan itu tanpa memberi tahu kepada siapa pun.Hingga sampai pada hari kelulusan pun aku masih tetap tak berani untuk mengatakan pada nya tentang perasaan ku.

    Ketidakmampuan untuk mengungkapan hal itu lah yang akhirnya membuat aku tersiksa hingga kami meneruskan study kami di sekolah yang kami pilih masing-masing.
    Dan selama itu pula aku tak pernah tertarik ataupun suka pada pria lain di sekolah atau di lingkungan ku yang baru.Hal ini di sebabkan oleh karena aku masih mengharapkan pria yang menjady cinta pertamaku.

    Sampai pada akhirnya aku sudah tidak mampu lagi untuk memenda perasaan itu padanya.

    Sore itu,aku berencana datng ke rumah pria itu dengan nmiat untuk mengatakan semuanya.Hatiku sangat senang,gugup,pokoknya campur aduk dech,aku ingin mengatakan bahwa aku sangat,terus,dan ingin mencinta dan menyayangi nya.

    Tapi sesampainya di rumah nya,aku benar-benar merasakan sakit yang luar biasa karena dia ternyata sudah bertunangan,
    Saat itu yang ku rasakan adalah rasa sakit yang teramat yang pernah ku rasakan di dalam hidup ku,rasa yang tak pernah ku bayangkan seumur hidup ku,rasa yang tak pernah ku sangka akan dating karna di sebab kan oleh pria cinta pertamaku.
    Selama ini aku menyangka kalau cinta pertama adalah hal yang terindah dalam hidupku yang memberikan warna dan semangat untuk berbuat sesuatu,tapi justru karena cinta itu juga lah yang akhirnya aku hancur dan tidak memilki semangat hidup.
    Penyakit ku tambah parah karena ku pikir toh tak ada gunanya juga aku hidup tanpa seseorang yang menjadi semangat hidupku di sampingku.

    Tapi beberapa waktu kemudian aku bangkit,karena ku pikir lagi aku punya teman-teman,keluarga yang senantiasa mendukung ku.

    Akhirnya cinta itu hanya ku pendam dalam HATIKU ku.

    BUT I BELIEVE THAT TRUE LOVE LASTS FOREVER..
    SO I’LL WAITING FOR THE MOMENTS..

  27. Sepakbola menarik atau tidak ???

    Gol……gol……..gol……..gol………!!!
    Kata itu selalu saya ucapkan, dimana tim favorit saya berhasil memecah kebuntuan alias mencetak gol.

    Sepakbola merupakan salah satu olahraga favorit saya, selain voli, basket dan renang. Entah mengapa, saya sangat tergila-gila dengan olahraga yang hampir digilai oleh semua pria didunia, walaupun saya hanya bisa duduk terpaku menonton lewat layar televisi dan tidak untuk memainkan si kulit bundar itu.

    Saya seorang wanita yang bisa dikatakan tidak sama dengan wanita lain dalam artian sifat, kelakuan, dan kepribadian saya berbeda dengan wanita lain. Tetapi, ini tidak berarti saya bukan seorang wanita…!!! Saya seorang wanita normal, dan bisa dikategorikan saya wanita tomboy. Dari kecil saya sudah tomboy, saya bingung mengapa hal tersebut bisa terjadi, apa karena sifat keturunan atau ada asal usul tertentu. Akhh…, itu cuma omong kosong, yang penting saya masih bisa menikmati indahnya dunia. Hahaha…!!! Wanita tomboy dikatakan memiliki sifat, kelakuan dan kepribadian yang hampir sama dengan pria, tak sepenuhnya dia kasar tetapi itu merupakan sifat yang lebih dan saya akui hanya pria yang bisa menaklukannya. Wanita tomboy bisa kita jumpai dimana saja, kebanyakan mereka seorang atlit dan pemain band.

    Kembali ke sepakbola, saya mengenal olahraga ini sudah cukup lama dari saya kecil dan semua anggota keluarga saya sangat menyukai olahraga ini. Saya biasanya bermain dengan teman-teman pria masa kecil saya dan saya selalu ditempatkan sebagai striker atau penjaga gawang. Itu merupakan hal yang menarik, karena kami bermain bukan menggunakan teknik melainkan hanya saling memperebutkan dan membawanya kekandang lawan. Sekarang, saya tidak bisa merasakannya, karena saya sudah besar dan saya harus lebih bisa menjaga kepribadian saya sebagai seorang wanita. Tetapi, saya cukup terhibur dengan tayangan-tayangan pertandingan sepakbola yang ada ditelevisi. Alasan saya untuk menontonnya selain mewujudkan keinginan saya untuk bermain tetapi juga adanya ketertarikan saya dengan aktor-aktor lapangan. Kebanyakan para aktor lapangan mempunyai daya tarik dari wajah mereka dan skill yang mereka tunjukan. Saya sering bangun subuh-subuh hanya untuk menonton tim favorit saya berlaga.

    Ada satu tim favorit saya yaitu Manchester United . Tim ini merupakan tim divisi utama Liga Inggris. Saya mulai menyukai tim ini ketika salah satu aktor lapangannya membuat saya terpikat, dia adalah Cristiano Ronaldo . Dia masih sangat muda dan mempunyai talenta yang tidak bisa dimiliki oleh aktor lapangan lainnya. Penghargaan demi penghargaan selalu didapatkannya, tetapi hal itu tidak membuatnya tinggi hati dan tetap terus belajar untuk memperlihatkan yang terbaik, walaupun banyak cemoohan tentang dirinya. Saya pernah menceritakan biografinya kepada teman-teman sekelas saya, ketika ada tugas untuk menceritakan biografi tokoh-tokoh terkenal. Tak sungkan saya memilihnya.
    Berbicara tentang tim favorit, ada satu hal yang patut dipertanyakan. Hal tersebut adalah, mengapa saya tidak memfavoritkan tim yang ada ditanah air tercinta ini???Pertanyaan itu bukan untuk saya saja, tetapi patut dipertanyakan kepada semua pengemar sepak bola yang ada ditanah air. Mereka terkesan lebih senang dengan tim yang berlaga diluar daripada tim yang ada ditanah air mereka sendiri.
    Dari sekian banyak pengemar sepakbola ditanah air, alasan mereka lebih senang dengan tim Internasional disebabkan karena kejenuhan mereka akan dunia persepakbolaan di Indonesia. Kejenuhan bisa diakibatkan oleh apa saja, entah itu dari sikap para pemain dan penonton ataupun struktur organisasi yang ada dibawah naungan PSSI itu sendiri. Saya sebagai seorang maniak sepakbola mengambil kesimpulan, bahwa kejenuhan itu datang akibat tim tanah air ini belum bisa menunjukan kualitas maupun kuantitasnya ketika berlaga dievent manapun. Itu terbukti dari tahun ketahun perkembangan sepakbola Indonesia sangat sedikit sekali. Prestasi yang diraih, belum bisa mengalahkan prestasi yang didapat oleh olahraga lainnya yang ada di Indonesia, seperti bulutangkis, angkatbesi, basket, voli, atletik dan lain-lain

    Ada satu hal yang menarik dari persepakbolaan Indonesia, yaitu turut campurnya pendukung dari tim-tim tersebut. Mengapa saya katakan hal itu? Yang pertama dikarenakan para pendukung atau penonton sering melakukan hal-hal yang tidak pantas dilakukan, seperti perkelahian antarsesama penonton, pemain, dan wasit. Kita bisa mengingat kembali ketika pertandingan semifinal Liga Djarum Indonesia distadion Bungkarno Jakarta pada akhir bulan kemarin. Pertandingan itu merenggut satu korban seorang pria dari pendukung Persija (Jakmania) dan masih banyak lagi pertandingan-pertandingan lain yang diakibatkan kericuhan penonton. Semboyan Fair Play dalam pertandingan sepertinya tidak berlaku lagi dan kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan penonton, tetapi juga para pemain, wasit, dan juga pihak keamanan yang tidak bisa mengontrol jalannya pertandingan.
    Andaikan saja persepakbolaan Indonesia mencontoh yang ada diluar, pasti persepakbolaan Indonesia bisa semaju mereka dan bisa lebih membanggakan lagi. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa membanggakan Indonesia. Saya banyak sekali menemukan bibit-bibit yang belum diasah lagi kemampuannya, karena yang saya ketahui tidak ada pria yang tidak bisa bermain sepakbola. Kenapa??? Karena menurut saya sepakbola sangat mendunia dan menarik. Tidak ada olahraga yang menarik selain sepakbola dan sepakbola bisa menjadi tidak menarik jika tidak adanya semboyan Fair Play dalam pertandingan.

    By: Ika_wi17@Yahoo.com

  28. Sepakbola menarik atau tidak ???

    Gol……gol……..gol……..gol………!!!
    Kata itu selalu saya ucapkan, dimana tim favorit saya berhasil memecah kebuntuan alias mencetak gol.

    Sepakbola merupakan salah satu olahraga favorit saya, selain voli, basket dan renang. Entah mengapa, saya sangat tergila-gila dengan olahraga yang hampir digilai oleh semua pria didunia, walaupun saya hanya bisa duduk terpaku menonton lewat layar televisi dan tidak untuk memainkan si kulit bundar itu.

    Saya seorang wanita yang bisa dikatakan tidak sama dengan wanita lain dalam artian sifat, kelakuan, dan kepribadian saya berbeda dengan wanita lain. Tetapi, ini tidak berarti saya bukan seorang wanita…!!! Saya seorang wanita normal, dan bisa dikategorikan saya wanita tomboy. Dari kecil saya sudah tomboy, saya bingung mengapa hal tersebut bisa terjadi, apa karena sifat keturunan atau ada asal usul tertentu. Akhh…, itu cuma omong kosong, yang penting saya masih bisa menikmati indahnya dunia. Hahaha…!!! Wanita tomboy dikatakan memiliki sifat, kelakuan dan kepribadian yang hampir sama dengan pria, tak sepenuhnya dia kasar tetapi itu merupakan sifat yang lebih dan saya akui hanya pria yang bisa menaklukannya. Wanita tomboy bisa kita jumpai dimana saja, kebanyakan mereka seorang atlit dan pemain band.

    Kembali ke sepakbola, saya mengenal olahraga ini sudah cukup lama dari saya kecil dan semua anggota keluarga saya sangat menyukai olahraga ini. Saya biasanya bermain dengan teman-teman pria masa kecil saya dan saya selalu ditempatkan sebagai striker atau penjaga gawang. Itu merupakan hal yang menarik, karena kami bermain bukan menggunakan teknik melainkan hanya saling memperebutkan dan membawanya kekandang lawan. Sekarang, saya tidak bisa merasakannya, karena saya sudah besar dan saya harus lebih bisa menjaga kepribadian saya sebagai seorang wanita. Tetapi, saya cukup terhibur dengan tayangan-tayangan pertandingan sepakbola yang ada ditelevisi. Alasan saya untuk menontonnya selain mewujudkan keinginan saya untuk bermain tetapi juga adanya ketertarikan saya dengan aktor-aktor lapangan. Kebanyakan para aktor lapangan mempunyai daya tarik dari wajah mereka dan skill yang mereka tunjukan. Saya sering bangun subuh-subuh hanya untuk menonton tim favorit saya berlaga.

    Ada satu tim favorit saya yaitu Manchester United . Tim ini merupakan tim divisi utama Liga Inggris. Saya mulai menyukai tim ini ketika salah satu aktor lapangannya membuat saya terpikat, dia adalah Cristiano Ronaldo . Dia masih sangat muda dan mempunyai talenta yang tidak bisa dimiliki oleh aktor lapangan lainnya. Penghargaan demi penghargaan selalu didapatkannya, tetapi hal itu tidak membuatnya tinggi hati dan tetap terus belajar untuk memperlihatkan yang terbaik, walaupun banyak cemoohan tentang dirinya. Saya pernah menceritakan biografinya kepada teman-teman sekelas saya, ketika ada tugas untuk menceritakan biografi tokoh-tokoh terkenal. Tak sungkan saya memilihnya.
    Berbicara tentang tim favorit, ada satu hal yang patut dipertanyakan. Hal tersebut adalah, mengapa saya tidak memfavoritkan tim yang ada ditanah air tercinta ini???Pertanyaan itu bukan untuk saya saja, tetapi patut dipertanyakan kepada semua pengemar sepak bola yang ada ditanah air. Mereka terkesan lebih senang dengan tim yang berlaga diluar daripada tim yang ada ditanah air mereka sendiri.
    Dari sekian banyak pengemar sepakbola ditanah air, alasan mereka lebih senang dengan tim Internasional disebabkan karena kejenuhan mereka akan dunia persepakbolaan di Indonesia. Kejenuhan bisa diakibatkan oleh apa saja, entah itu dari sikap para pemain dan penonton ataupun struktur organisasi yang ada dibawah naungan PSSI itu sendiri. Saya sebagai seorang maniak sepakbola mengambil kesimpulan, bahwa kejenuhan itu datang akibat tim tanah air ini belum bisa menunjukan kualitas maupun kuantitasnya ketika berlaga dievent manapun. Itu terbukti dari tahun ketahun perkembangan sepakbola Indonesia sangat sedikit sekali. Prestasi yang diraih, belum bisa mengalahkan prestasi yang didapat oleh olahraga lainnya yang ada di Indonesia, seperti bulutangkis, angkatbesi, basket, voli, atletik dan lain-lain

    Ada satu hal yang menarik dari persepakbolaan Indonesia, yaitu turut campurnya pendukung dari tim-tim tersebut. Mengapa saya katakan hal itu? Yang pertama dikarenakan para pendukung atau penonton sering melakukan hal-hal yang tidak pantas dilakukan, seperti perkelahian antarsesama penonton, pemain, dan wasit. Kita bisa mengingat kembali ketika pertandingan semifinal Liga Djarum Indonesia distadion Bungkarno Jakarta pada akhir bulan kemarin. Pertandingan itu merenggut satu korban seorang pria dari pendukung Persija (Jakmania) dan masih banyak lagi pertandingan-pertandingan lain yang diakibatkan kericuhan penonton. Semboyan Fair Play dalam pertandingan sepertinya tidak berlaku lagi dan kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan penonton, tetapi juga para pemain, wasit, dan juga pihak keamanan yang tidak bisa mengontrol jalannya pertandingan.
    Andaikan saja persepakbolaan Indonesia mencontoh yang ada diluar, pasti persepakbolaan Indonesia bisa semaju mereka dan bisa lebih membanggakan lagi. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa membanggakan Indonesia. Saya banyak sekali menemukan bibit-bibit yang belum diasah lagi kemampuannya, karena yang saya ketahui tidak ada pria yang tidak bisa bermain sepakbola. Kenapa??? Karena menurut saya sepakbola sangat mendunia dan menarik. Tidak ada olahraga yang menarik selain sepakbola dan sepakbola bisa menjadi tidak menarik jika tidak adanya semboyan Fair Play dalam pertandingan.

    By: Ika_wi17@Yahoo.com

  29. .
    INDAHNYA BERPACARAN

    Banyak arti pacaran di dunia ini,tapi arti pacaran menurut ku dari sudut pandang remaja dan memang saat ini aku memang masih remaja adalah saat dimana kita bisa bersama dengan seseorang yang kita sayang. Kadang kala walau kita harus berpisah jauh dengan orang yang kita sayang, kita tetap bisa berpacaran. Karena, menurutku cinta tak pernah mengenal jarak, batas, ruang, dan waktu. Siapapun bisa dibutakan dengan adanya cinta, sehingga pacaran merupakan hal yang lazim dan wajib bagi para remaja jika mau dekat dengan seseorang.
    Berbagi kasih sayang, berbagi suka duka adalah hal-hal yang selalu di inginkan dalam berpacaran. Bahkan kalau ingin menunjukkan rasa sayang itu dengan pelukan, kecupan kecil di pipi atau di kening, dan ada yang berpendapat kalau kissing adalah hal yang biasa bagi anak remaja di zaman sekarang asal tidak terlalu jauh jatuh dari norma-norma agama dan adat istiadat yang berlaku. Bagi ku kecupan bukanlah hal yang lazim dilakukan bagi sepasang manusia yang belum memiliki ikatan yang sah. Walaupun sekarang banyak remaja yang sudah pernah melakukannya.
    Lain halnya dengan pacaran jarak jauh yang mungkin sekarang menjadi tren di kalangan selebriti. Orang yang biasa pacaran jarak jauh malah lebih terlatih secara emosional dan kedewasaannya. Pacaran jarak jauh sangat memerlukan perhatian yang ekstra, rasa saling percaya yang tinggi serta kemampuan untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan karena jauh dari pacar. Yang sebenarnya ingin berbagi kasih sayang secara langsung bukan hanya lewat kata-kata dari sms ataupun hanya sekedar bertelpon-telponan. Tapi justru cara berpacaran yang seperti ini yang bisa membuat status dari hanya berpacara maju sampai ke jenjang yang lebih tinggi, karena keduanya sudah memiliki rasa saling percaya yang tinggi, dan sudah saling mengenal satu sama lain, walaupun jarang ketemu secara langsung karena terbatas oleh jarak.
    Jadi, pada dasarnya pacaran itu memang indah, tapi tergantung dari kita yang menjalaninya. Kalau kita menjalaninya dengan serius dan tidak main-main, terciptalah kisah cinta yang di inginkan oleh semua orang. Percuma pacaran kalau di hiasi dengan kata-kata bosan dan mendua. Lebih baik ga usah pacaran dari pada ada yang terlukai perasaannya. Seperti apapun cara kita berpacaran, kita harus saling menjaga, melindungi dan memperingatkan. Jangan sampai terjerumus kedalam hal yang negative, berusahalah mengejar hal yang positif, obat-obatan terlarang, karena semua itu bisa merusak indahnya berpacaran.

  30. Me And Best Friend

    Banyak orang di dunia ini yang sangat gemar olahraga. Tetapi tidak sedikit pula oramg yamg tidak suka olahraga. Olahraga yang digemari oleh banyak orang berbeda-beda dan ada juga olahraga yang digemari sama. Tapi yang paling mendunia adalah sepak bola.
    Mengapa begitu ?
    Sepak bola adalah permainan yang dilakukan oleh sebelas orang dalam satu timnya. Mereka bekerja sama menyusun setrategi untuk mendapatkan kemenangan dalam sebuah pertandingan.
    Banyak juga olahraga yang seperti itu. Yaitu billiard, permainan yang menarik dan mengasyikkan. Permainan yang mengatur etrategi untuk dapat mengalahkan lawan. Tetapi billiard ini hanya di mainkan satu orang saja, berbeda dengan sepak bola yang sebelas orang tuh.
    Tak terasa tahun ajaran baru datang lagi. Dan sekarang aku telah duduk di kelas XII.
    Hmm… kasihan ya anak-anak kelas X yang sekarang naik ke kelas XI, mereka harus beradaptasi lagi dengan teman-teman dan guru-guru pengajar yang baru pula.
    Tidak demikian dengan aku yang naik ke kelas XII. Teman-temannya tidak dipisah-pisah lagi kayak dulu, jadi tidak perlu beradaptasi lagi.
    Senangnya…
    Hmm… aku jadi ingat sewaktu kelas X dulu. Sudah enak-enaknya berteman,eh…setelah kenaikkan kelas harus di pisah lagi. Sedih rasanya.
    Namun, kesedihanku tidak berlangsung lama, karena entah kenapa aku punya teman baru yang bahkan lebih akrab dari teman-temanku yang dulu.
    Mereka yang kusebut sebagai sahabat yaitu Arif, Agus, Marko dan Imam. Entah kenapa aku menjadi sangat akrab dengan mereka, padahal tidak sekelas, kecuali Marco dan Agus yang hanya satu kelas.
    Aku mengenal mereka, karena aku mengikuti sama dengan mereka dan juga karena letak kelas yang bersebelahan saja.dari situlah kami saling kenal dan entah kenapa semakin lama semakin akrab dan aku pun tertarik untuk bersahabat dengan mereka.
    Sehingga kami pun sering jalan-jalan dan bermain bersama.tapi yang paling sering adalah bermain billiard. Aku sering main bermain billiard bersama mereka, tetapi yang paling sering main denganku hanyalah Arif.
    Aku tidak tahu kenapa hanya bermain billiard bersamanya lebih sering dengan Arif saja ? Mungkin karena bermain dengannya begitu seru dan asyik.
    Aku dan Arif sering main billiarnya pada waktu pulang sekolah atau pada hari libur. Jika kami mainnya sehabis pulang sekolah, itupu dilakukan jika ada ulangan atau setelah selesai ulangan umum. Ya…hitung-hitung refreshing dan melepas lelah. Tempat billiard mana yang tidak pernah kami kunjungi untuk bermain billiard tersebut ? semua tempat yang ada disini pernah kami kunjungi. Tetapi kami lebih sering main billiard di Arjuna. Walaupun banyak jagu tempat billiard yang telah ada di sini. Mungkin karena murah jadi kami sering main disana.
    Kalo menurut saya, billiard itu sangat menarik. Kenapa saya bilang begitu ?
    Karena dengan main billiard kita bias melampiaskan kemarahan kita ataupun masalah yang sedang kita hadapi itu terasa hilang. Nah mungkin karena itulah saya lebih tertarik kepada permainan billiard.
    Selain itu permainan itu juga mengajari kita tentang cara bermain dengan setrategi yang digunakan sebagi senjata yang ampuh.
    Jadi janganlah takut untuk kehilangan sesuatu, karena pasti ada sesuatu yang akan menggantikan sesuatu yang telah hilang itu, yang mungkin lebih baik daripada sebelumnya.

  31. Hidup itu…

    Ah….. Hari ini cukup melelahkan. Rasanya tubuhku hampir lepas. Jika saja ada cara untuk melepas bagian tubuhku dan menyambungnya kembali,pastilah ku lakukan. Maklum saja, pagi-pagi sekali sekitar pukl 6.30 aku sudah pergi mengantar nasi bungkus dagangan ibuku ke warung-warung dan setelah itu langsung pergi ke sekolah. Pukul 16.00 baru aku pulang dari sekolah. Pulang-pergi sekolah itu ku tempuh dengan sepeda, capek juga rasanya.
    Mungkin di benak kalian muncul pertanyaan “Apakah aku menikmati rutinitas itu?”. Ya, aku menikmatinya. Aku menikmati semua yang ku jalani. Aku menikmati sekolahku, aku menikmati “pekerjaan sampinganku”, bahkan aku menikmati perjalananku pulang-pergi sekolah. Jika, perjalananku ke sekolah bias ku nikmati, mungkin itu wajar. Namun, bagaimana aku bias menikmati perjalananku pulang sekolah? Mungkin bagi sebagian orang ini mengundang pertanyaan “Bagaimana aku bias menikmati perjalananku pulang sekolah dengan bersepeda di tengah terik matahari?”
    Jawabannya simpel, saat bersepeda aku menghayal. Mungkin orang yang membaca esai ini akan tertawa, tersenyum simpul, atau bahkan bingung. Tapi, inilah kenyataannya. Entah sejak kapan aku melakukan kebiasaan ini,akupun lupa. Yang jelas selama ini,itu tidak pernah menggangguku.
    Saat bersepada, aku menghayal, seolah-olah “Aku adalah…..” atau “Jika saja yang terjadi ……”. Aku menghayal seakan-akan aku menjadi orang yang kumau atau jika yang terjadi seperti yang ku mau. Saat ku katakan ini pada beberapa orang temanku, mereka menganggap aku agk sedikit “aneh”, mungkin para pembaca juga akan berkata seperti itu. Tapi, apapun yang dikatakan orang, aku tidak perduli (selama yang ku lakukan tidak merugikan orang lain atau diriku sendiri, aku akan melakukannya). Tapi, di sisi lain, orang-orang yang tadinya mengnggap ku “aneh”, malah berbalik memujiku ketika ku tunjukkan hasil dari menghayalku saat bersepeda.
    Aku menunjukkan pada mereka cerpen-cerpen yang ku karang sendiri. Setelah membacanya, mereka bilang “Bagus nih, dapat ide dari mana?”. Mereka sama sekali tidak tahu bahwa apa yang ku hayalkan saat aku bersepeda, aku tulis sedikit demi sedikit dan kurangkai menjadi sebuah cerpen. Lalu ku katakan pada mereka “Aku bukan orang aneh yang hanya bisa melamun”. Hahaha… Betapa senang dan bangganya aku.
    Namun, aku tidak mau jika senang dan banggaku itu terlalu berlebihan sehingga membuatku malas untuk membuat karya-karya yang lain. Sekarang aku tidak hanya mengandalkan hayalan-hayalan ku saja. Tapi, aku mulai mencari sumber-sumber lain untuk ku jadikan bahan cerpenku. Yaitu tentang kehidupan orang-orang yang ada di sekelilingku.
    Apakah orang yang kisah hidupnya ku jadikan bagian dari cerpenku marah? Tidak. Mereka malah senang, selain bias curhat mereka juga senang membaca sepenggal kehidupan mereka ku muat dalam cerpenku.
    Misalnya Sally (nama samaran). Dia bersedia kisahnya yang agak rumit ku jadikan bagian cerpenku. Sally ini seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi. Dia tentang pacarnya, Surya (nama samaran) dan juga pacar gelapnya, Ram (nama samaran). Dia mengatakan bahwa dia mempunyai hasrat yang besar untuk melakukan hubungan layaknya suami-istri. Namun, dia belum diijinkan menikah oleh kedua orangtuanya. Sally juga pernah bercerita bahwa dia pernah dirayu oleh Surya untuk melakukan hubungan diluar nikah. Mereka hampir melakukannya, tapi entah mengapa Sally tiba-tiba menagis, sehingga mereka tidak jadi melakukannya. Selain itu cerita-ceritanya tentang hubungannya dengan orang tuanya juga dia ceritakan. Dia menceritakan semuanya dengan panjang lebar. Dari penuturannya tentang kehidupannya, aku menarik kesimpulan, yaitu :
    Sally adalah Wanita yang polos, keras kepala, kesepian, kurang perhatian dan kasih sayang karena kedua orang tuanya sibuk dengan urusan masing-masing, minim pergaulan dan cenderung salah pergaulan, dia juga tipe orang yang suka mencoba segala sesuatu yang baru.
    Aku jadi iba pada Sally. Walaupun kehidupannya serba berkecukupan, dia kurang kasih sayang serta cenderung salah pergaulan yang membuatnya hampir terjerumus ke pergaulan bebas.
    Akupun berfikir, apakah orang-orang, khususnya para gadis yang terjerumus pada pergaulan bebas itu, adalah orang-orang yang setipe dengan Sally? Yaitu orang-orang yang kurang perhatian dari orang tua dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Jika jawabannya, ya, maka kita dapat mengurangi dan mencegah pergaulan bebas yang sekarang banyak terjadi. Caranya dengan selalu memberikan perhatian pada mereka, jangan terlalu dikekang, namun juga jangan terlalu dibebaskan.
    Mudah-mudahan bagi yang membaca esai ini, dapat mengambil secuil tentang makna hidup dari sepenggal kisah hidup temanku tadi.
    Akupun menarik kesimpulan dari semua yang telah ku alami dan yang ku tahu, walaupun semua itu tidak kutuliskan secara tersirat atau tersirat dalam esai ini. Bahwa, hidup itu, bagai orang yang sedang bersepeda. Terkadang kita perlu mengerahkan seluruh tenaga kita untuk menaiki tanjakan, suatu saat kita akan melalui jalan datar, namun kita juga akan melalui turunan. Tapi, jangan lupa, suatu saat kita akan melalui jalan becek berlubang, bahkan mungkin kita akan terjatuh akibat lubang yang kita lalui. Dan jangan pernah lupa, kita pasti akan memerlukan bantuan orang lain untuk memperbaiki sepeda kita.

  32. Perceraian……..

    Sekarang infotainment ada di seluruh TV swasta, begitu kita berpindah channel pasti kita akan segera melihat infotainment para selebritis. Yang hobi menonton tayangan tersebut tentu tau apa yang sekarang sedang tren di kalangan selebritis. Benar, sekarang memang musimnya perceraian.
    Kata “perceraian” tersebut memang teramat sederhana, tapi dampaknya sangat besar. perceraian itu terkadang bisa membuat orang-orang yang dulu begitu rukun dan saling mencintai berubah menjadi perang dingin dan saling membenci.
    Dimata agama, perceraian memang diperbolehkan tetapi merupakan hal yang juga sekaligus sangat dibenci oleh Tuhan Yang Maha Esa. Orang-orang yang bercerailah kemudian saling tidak bertegur sapa di anggap menyalahi aturan agama karena di anggap memutuskan tali silaturahmi.
    Orang yang tentu paling menderita dalam perceraian ini tentunya adalah “anak”.Mereka tentu akan merasakan kebingungan yang begitu tiba-tiba.
    Seperti yang pernah di alami teman saya yang merupakan korban dari perceraian tersebut. Dia merasakan sendiri bagaimana rasanya terombang ambing dalam menentukan pilihan kepada siapa ia harus ikut, karena dia seorang anak tunggal. Tentu, perasaan pertama yang dia rasakan adalah kebencian kepada orang tuanya. Dia berpikir, tidakkah mereka mempertimbangkan perasaannya. Tetapi, semakin lama dia semakin menyadari mereka tentu memutuskan hal ini dengan alasan yang kuat, alasan yang tak mungkin sepele, sehingga bisa membuat mereka memutuskan untuk bercerai.
    So…tetaplah yakin akan kasih sayang orang tua mu yang takkan pernah mati………….

  33. Peduli Pendidikan Kurangi Kemiskinan..

    Saya adalah seseorang yang jarang mau berbagi dan merasa kasihan dengan orang lain, bukan berarti saya pelit hanya saja saya mau menolong di saat saya melihat orang lain yang benar-benar tidak berdaya dengan keadaannya dan apabila orang tersebut juga mau menolong saya. Bahkan saya cenderung tidak peduli dengan orang-orang yang ada disekitar saya, salah satunya adalah pengemis. Apalagi kalau seorang pengemis yang saya temui itu bertubuh kuat, sehat,dan memakai perhiasan di tubuhnya seperti pengemis yang banyak berkeliaran di sekitar perempatan lampu merah kota Banjarmasin.

    Sebenarnya mereka dapat hidupdengan menjual perhiasan mereka, menjadi pembantu rumah tangga atau pengamen karena pekerjaan seperti itulah yang lebih baik daripada meminta-minta, dengan mengamen mereka telah menghibur orang lain dan tidak merugikan orang yang membayar hasil jerih payah mereka.

    Sekitar beberapa hari yang lalu sewaktu saya dan teman-teman saya sedang asyik menikmati makanan dan minuman di warung pinggir jalan, tiba-tiba ada seorang anak kecil berpenampilan lusuh sambil menangis meminta makan pada kami, biasanya pengemis yang saya lihat kebanyakan meminta uang bukan meminta makan.
    Karena anak tersebut mengatakan bahwa ia belum makan dari tadi pagi, maka kami memesan nasi sop dan teh hangat untuk anak tersebut. Ketika saya bertanya apakah dia masih sekolah, anak itu pun menjawab bahwa ia tidak pernah sekolah karena ia harus membantu orang tuanya bekerja mencari uang sebagai pengemis.
    Saya pun terdiam ketika mendengar jawaban dari seorang anak yang nampak polos itu, saya langsung berpikir seorang anak yang seharusnya sekolah dan menikmati indahnya masa kanak-kanak itu harus bekerja untuk menyambung hidup.

    Mungkin bukan hanya saya, kamu pun pasti jarang sekali untuk memikirkan hal penting seperti itu. Selain di kota Banjarmasin, di kota-kota lain di Indonesia pun banyak sekali masyarakatnya yang tidak pernah merasakan bangku sekolah. Bagaimana dengan sumber daya manusianya kalau masyarakatnya saja tidak mendapat santunan pendidikan yang layak. Padahal anak-anak kecil seperti merekalah yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa Coba kita tengok negara-negara tetangga kita salah satunya Amerika. Anak-anak terlantar, pengemis dan janda-janda mendapat santunan dari pemerintahan. Bagi anak terlantar dan pengemis, mereka disekolahkan secara gratis serta diberikan bea siswa bagi anak yang berprestasi.

    Jika kamu mengatakan bahwa hal itu wajar karena Amerika adalah negara kaya dan maju sedangkan Indonesia tidak bisa karena merupakan negara berkembang dan dipenuhi hutang-hutang negara , menurut saya itu adalah pemikiran yang salah karena saya yakin Indonesia mampu menjadi negara kaya dan maju yaitu dengan pemanfaatan SDA yang baik dan pemerintah kita serta diri kita pribadi untuk mempedulikan kualitas SDMnya.

    Di Indonesia sikap peduli dengan anak terlantar dan pengemis ditunjukan dengan didirikannya lembaga atau yayasan GNOTA ( Gerakan Orang Tua Asuh) sehingga mengurangi tingkat anak-anak yang putus sekolah. Tetapi, hal yang paling penting adalah perhatian kita terhadap perkembangan pendidikan SDMnya karena pendidikan sangat diperlukan bagi pembentukan moral masyarakat.

    Sejak peristiwa di warung makan itu, pikiran saya terbuka untuk saling peduli dan berbagi dengan sesama mulai dari hal terkecil yang ada disekitar saya. Untuk itu, marilah kita bersama membangun kehidupan yang baik melalui pendidikan yang kita berikan dari rasa kepedulian kita antar sesama.

  34. KETIDAKADILAN

    Namaku Tika nur hidayah.Teman- temanku di sekolah memanggilku Tika sedangkan teman-temanku yang adadi rumah memanggilku Sunade, tapi itu hanya sekedar gelar saja. Mereka menyebut aku Sunade karena aku mirip dengan tokoh yang ada di kartun Naruto, katanya.

    Aku tinggal di komplek Mantuil raya.Walaupun, sebenarnya aku punya rumah sendiri di Pasir Mas,tetapi aku bosan tinggal di sana ,sehingga aku akhirnya pindah ke Mantuil pindah ke rumah ibuku.

    Selepas aku tinggal di sana,diriku tak kesepian lagi,aku jadi mempunyai begitu banyak teman ,salah satunya bernama Agung.Agung itu baik sekali, dan juga tidak sombong.Ayahnya adalah seorang Polisi pamong praja.Namun entah mengapa, dia tak begitu senang dengan pekerjaan ayahnya.

    Suatu hari Agung pernah ‘ curhat ’ dengan ku, ia merasa tidak enak dengan orang-orang sekitarnya,termasuk tetangganya karena Ayahnya sering membawa barang-barang dagangan milik para PKL (Pedagang Kaki Lima) yang telah dirazia.Para tetangga sering menggunjing keluarganya.Bahwa keluarga Agung memakqan uang haram.

    Padahal di dalam hati Agung,ia juga tak ingin keadaanya seperti itu.Maka dari itu ,ia tak menyukai pekerjaan Ayahnya dan ia kerap kali bertengkar dengan ayahnya akibat dari permasalahan tersebut.

    Terlintas sedikit di benakku, kalau system hukum atau system pemerintahan di Indonesia memang kurang bagus.Kenapa? Karena memang sih kalau menertibkan para PKL itu bagus, tetapi jangan dong barang dagangannya diambil lalu dibawa pulang ke rumah oleh para Polisi Pamong praja itu sendiri.Padahal kasihan rakyat miskin.

    Para PKL itu mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka,dan jika barang dagangnnya disita,dan tak dikembalikan (kan kasihan).Seharusnya Pemda memberikan solusi dengan cara menyediakan tempat untuk berdagang dan jangan malah barang dagangan hasil penggusurannya dibawa pulang, nantinya di lubuk hati para PKL akan merasakan Ketidakadilan.,

  35. Ara Bhakti B.
    Xll-IP@ 2

    UAN ? kok Penting…?

    Kalian tahu kan, musuh besar pelajar di seluruh dunia ?
    yak ! Ujian Nasional !
    Tetapi tahukah kalian hal-hal menarik dibalik Ujian Nasional yang akrab disapa UAN tersebut…? Ok, kita mulai.
    Pemerintah selalu menaikan sedikit demi sedikit standar UAN dengan harapan setiap anak bangsa terpacu untuk belajar lebih giat setiap tahunnya. Secara teori hal tersebut memang masuk akal, namun pada realitanya pelaksanaan UAN ternyata tidak segampang mengucapkannya yang menurut saya disebabkan beberapa hal.
    Pertama dari segi keefektifannya. Sebagai pelajar kami sendiri kami merasa kalau UAN tidak mencakup penuh segala aspek penilaian dalam hal belajar para siswa. Mengapa ? karena tidak mungkin hasil belajar kami selama 1095 hari dapat diukur hanya dalam beberapa hari. Waktu sesingkat itu tak akan pernah cukup untuk untuk menilai apa yang kami capai selama bertahun-tahun.
    Selanjutnya, mutu pendidikan yang tidak merata di Indonesia. Bagi sekolah dengan kualitas tinggi dan fasilitas lengkap soal-soal UAN cuma makanan sehari-hari mereka. Sayangnya hanya yang punya duit dapat menikmatinya. Sedangkan bagi sekolah-sekolah pinggiran yang masih untung punya atap dan tembok, para murid merasa soal-soal yang diuji diluar kemampuan manusia bumi. Para murid pun mencari jawaban kesana-kemari. Karena itulah hasil rata-rata UAN di seluruh Indonesia tak pernah murni melewati angka 35 %. Lalu, jika diprediksi tingkat kelulusannya di kota besar seperti Banjarmasin hanya dibawah 15%. Keren ! Hasil gemilang ini dapat dilihat dari hasil Try Out Ujian Nasional oleh PRIMAGAMA kemarin.
    Dilihat dari segi ekonomi, pemerintah tidak sepelit biasanya dalam pembelanjaan anggaran pendidikan. Hal tersebut saya lihat dari besarnya dana yang dikeluarkan pemerintah untuk melaksanakan Ujian Nasional mencapai lebih dari 120 M. Wow !! Saya menilai hal tersebut hanya sebatas menghambur-hamburkan uang untuk menebar ketakutan. Mengapa dana sebesar itu tidak digunakan untuk memperbaiki mutu pendidikan itu sendiri …?
    Dipandang dari sudut manapun, apa yang kita peroleh dari UAN ? Oleh karena itulah, sebagian besar orang berpandangan bahwa UAN itu tak punya manfaat sama sekali. Apa kalian sependapat denganku ?

  36. M.Zulkarnain Aminuddin
    XII IPA 1

    KEMISKINAN

    Sepanjang sejarah manusia, tidak ada satu hal yang lebih ditakuti, dihindari dan dibenci melebihi kemiskinan. Tidak ada orang yang ingin disebut orang miskin atau ingin menjadi orang miskin. Status dan harga diri suatu bangsa pun dinilai dari jumlah orang miskinnya. Semakin banyak angka kemiskinan, semakin rendah harga diri bangsa tersebut dihadapan bangsa lainnya.

    Persoalan kemiskinan bukan masalah kontemporer saja, tapi sudah terjadi sepanjang zaman. Hal tersebut juga menjadi tantangan yang selalu dihadapi oleh para pemimpin dunia. Adalah suatu aib bagi seorang pemimpin, jika dibawah kepemimpinannya, jumlah orang miskin tidak berkurang, apalagi malah semakin bertambah. Angka kemiskinan juga menjadi obyek politik yang cukup ampuh untuk menjatuhkan seorang pemimpin. Tidak heran jika setiap kelompok mengumpulkan angka kemiskinan untuk mempromosikan dirinya sekaligus menjatuhkan kelompok lain.

    Kemiskinan -meskipun tidak selalu- identik dengan kriminalitas, kebodohan, penindasan, kelemahan dan -jika dipandang dari sudut agama Islam- bisa mendekati kekufuran. Bahkan, barangkali sering terjadi, secara tidak sadar kita memandang orang lain yang secara materi termasuk dalam kategori miskin, dengan sebelah mata, merendahkan atau menghinakan. Meskipun dengan kemiskinannya, orang tersebut tidak memberikan masalah sedikit pun bagi kita.

    Kemiskinan bisa dipandang sebagai dua hal. Sebagai sebab dan sebagai akibat. Sebagai sebab, kemiskinan adalah akar dari sebagian besar tindak kriminalitas. Barangkali sudah cukup bosan kita mendengar atau membaca berita tentang pencurian, perampokan atau pembunuhan yang disebabkan kondisi kemiskinan pelakunya. Tidak sedikit pula berita tentang kasus-kasus bunuh diri atau kelaparan yang disebabkan kemiskinan. Dari sisi ini, kita dapat memandang bahwa kemiskinan sangat jahat.

    Sebagai sebuah akibat, kemiskinan merupakan suatu produk. Produk dari ketidakadilan. Ketidakadilan pemimpin, hukum atau sistem, bahkan ketiganya. Pemimpin yang tidak adil akan menempatkan orang miskin sebagai ’sampah’ yang tidak perlu dipikirkan. Sehingga, pemimpin seperti ini hanya akan mementingkan kepentingan dirinya dan orang-orang disekitarnya, tidak peduli jutaan orang merintih dalam kemiskinannya. Ketidakadilan hukum akan menempatkan orang miskin dalam posisi lemah, apalagi jika hukum bisa dijualbelikan, semakin menderitalah orang miskin. Padahal, hukum harus seimbang dan adil. Ketidakadilan sistem akan membuka peluang orang miskin tertindas, karena dalam sistem yang tidak adil, terjadi hukum rimba; yang kuat dan ber-uang lah yang berkuasa. Suara orang miskin tidak akan didengarkan.

    Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, akan lebih mudah jika memandang kemiskinan sebagai akibat atau produk dari ketidakadilan. Artinya, dengan cara tersebut, pertanyaan apa yang menyebabkan terjadinya kemiskinan akan lebih mudah terjawab. Meskipun bukan hal yang mudah menanggulangi kemiskinan, dengan mengetahui sumber penyebab kemiskinan, setidaknya solusi yang bisa diberikan sudah bisa terbayangkan.

    Tentu saja, kita merindukan rasa tenang, nyaman, aman dan damai. Akan tetapi, percayalah, hal itu semua tidak akan tercapai jika persoalan kemiskinan masih menjadi masalah terbesar di sekitar kita. Bahkan, barangkali yang sebenarnya terjadi, persoalan kemiskinan merupakan akibat dari ketidakpedulian kita terhadap hal-hal yang menjadi sumber kemiskinan. Atau, jangan-jangan, kita lah penyebab terjadinya kemisikinan itu!!

    Salut dan respek terhadap mereka yang turun langsung dan mengorbankan seluruh waktu, tenaga, materi dan pikirannya untuk mengentaskan kemiskinan. Sekecil apa pun usaha mereka. Dan kita? Masa hanya sekedar mau jadi penonton?!

Tinggalkan Balasan ke Riyadhi Saputra Batalkan balasan