Pantai Kuta, Suatu Siang

Zulfaisal Putera

PANTAI KUTA, SUATU SIANG

siang membara

Pantai Kuta ditatap mata baja

membakar nyaliku

aku berada di tengah diriku

yang tak bisa menjadi diriku

tak bisa berbuat apa

sementara di sepanjang pesisir ini

orang-orang sudah menjadi dirinya sendiri

yang tak peduli dengan dirinya

siang memijar

Pantai Kuta ditatap mata hati

menelanjangi maluku

aku tiba-tiba menjadi kaku

bak gundukan patung pasir membatu

asin laut yang menerpa peduliku

hilang ditenggelamkan keinginan

yang sudah mati rasa

siang menyala

dewata di mana?

hingga di pantai ini

dosa seperti tak punya harga

Denpasar, 8 Desember 1992

1 comments

Tinggalkan komentar